Advertisemen

Waktu balita seorang anak dianggap sehat dan lucu kalau bertubuh gemuk. Tetapi kalau sudah remaja dan dewasa, pasti enggak sehat dan enggak lucu lagi. Menurut Dr Leane, obesitas ternyata potensial mendatangkan berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat obesitas antara lain, diabetes melitus, penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi, asam urat, penyumbatan pembuluh darah, kanker payudara, kanker indung telur, kanker endometrium, kanker usus besar, sampai kemandulan.
Cara mengetahui tingkat obesitas, dapat digunakan rumus BMI (Body Mass Indeks).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Saito dkk. melaporkan bahwa individu dengan upper body obesity (obesitas pada badan bagian atas), atau total body fat (gemuk yang melibatkan seluruh tubuh) yang tinggi resikonya lebih bermakna terhadap periodontitis dibandingkan dengan individu normal.
Nishida dkk. berdasarkan penelitian mereka terhadap 372 orang pekerja di Jepang berusia 20 – 59 tahun, melaporkan bahwa obesitas adalah factor resiko bagi periodontitis yang paling berpotensi setelah kebiasaan merokok.
Cara mengetahui tingkat obesitas, dapat digunakan rumus BMI (Body Mass Indeks).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Saito dkk. melaporkan bahwa individu dengan upper body obesity (obesitas pada badan bagian atas), atau total body fat (gemuk yang melibatkan seluruh tubuh) yang tinggi resikonya lebih bermakna terhadap periodontitis dibandingkan dengan individu normal.
Nishida dkk. berdasarkan penelitian mereka terhadap 372 orang pekerja di Jepang berusia 20 – 59 tahun, melaporkan bahwa obesitas adalah factor resiko bagi periodontitis yang paling berpotensi setelah kebiasaan merokok.
Add Comments