Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia |
- Penyebab Penyakit Liver, Bisa Dihindari dan Tidak
- Trik Mengajak Bayi Jalan-jalan
- Cara Untuk Mencegah Bayi Cacingan Dengan Aman Dan Alami
- Penyakit Tidak Menular yang Tetap Harus Diwaspadai
- Merawat Batuk Bayi Karena Bronkiolitis
- Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi
Penyebab Penyakit Liver, Bisa Dihindari dan Tidak Posted: 07 Nov 2014 01:08 AM PST DokterSehat.Com – Penyakit liver atau hati merupakan penyakit yang tentunya harus ditangani dengan baik jika ciri-ciri atau gejala sakit liver muncul. Penyebab penyakit liver sangat beragam, dari yang dapat dicegah kehadirannya hingga yang memang sudah menurun dan tidak dapat dicegah. Salah satu penyebab yang dapat dicegah adalah yang berasal dari infeksi virus dan parasit lainnya. Infeksi dari virus ini pun beragam. Selengkapnya tentang penyebab liver, akan kami sajikan dalam artikel ini secara terperinci. Berikut penyebab penyakit liver, bisa dicegah dan tidak :
|
Trik Mengajak Bayi Jalan-jalan Posted: 07 Nov 2014 01:07 AM PST DokterSehat.Com – Bunda pasti senang deh kalau bisa ajak adek bayi jalan-jalan, tapi terkadang acara jalan-jalan ini bisa berujung tidak nyaman, tidak menyenangkan dan bisa jadi adek bayi menangis minta pulang. Nah agar hal ini tidak terjadi, coba lakukan trik ini agar acara jalan-jalan bersama adek bayi tetap nyaman dan menyenangkan :
|
Cara Untuk Mencegah Bayi Cacingan Dengan Aman Dan Alami Posted: 07 Nov 2014 01:07 AM PST DokterSehat.Com – Menjaga kesehatan anak tentunya tidak gampang. Apalagi jika anak anda masih berada pada masa aktifnya, maka aktifitas anak untuk terkontaminasi dengan lingkungan yang tidak sehat akan sangat sulit terkontrol. Salah satu penyakit yang sangat sering menimpa anak adalah penyakit cacingan. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangatlah berbahaya jika dibiarkan, karena selain mengganggu nafsu makan anak, ia juga berdampak pada postur tubuh anak yang akan menjadi kurus. Kita dapat melakukan upaya pencegahan bayi cacingan mulai dari faktor lingkungan, orang tua dan bayi. Berikut beberapa hal yang harus kita lakukan :
Ketiga faktor diatas merupakan cara untuk mengatasi cacingan pada bayi, jadi lakukanlah hal-hal diatas agar si buah hati Anda aman dari cacing parasit yang tinggal di tubuhnya. |
Penyakit Tidak Menular yang Tetap Harus Diwaspadai Posted: 06 Nov 2014 08:06 PM PST DokterSehat.Com – Penyakit tidak menular adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, penyakit gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan. Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Penyakit tidak menular sering dianggap tidak berbahaya dibanding penyakit menular. Padahal menurut data Dinas Kesehatan pembunuh nomor satu justru masuk pada kategori penyakit tidak menular seperti serangan jantung, diabetes, ginjal, dan lain-lain. berikut penyakit tidak menular yang tetap harus diwaspadai :
|
Merawat Batuk Bayi Karena Bronkiolitis Posted: 06 Nov 2014 08:06 PM PST DokterSehat.Com – Penyakit bronkiolitis merupakan penyakit yang dikarenakan infeksi dari virus akut saluran pernapasan yang menyebabkan terjadinya obstruksi inflamasi bronkiolus, dimana hal ini banyak didapati pada anak-anak yang berada dibawah umur 2 tahun. Penyakit ini juga mengintai para bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Kasus penyakit ini terus meningkat ketika pada musim hujan tiba, ketika suhu udara sudah menurun rendah. Sudah dikatakan diatas, penyebab penyakit ini karena adanya infeksi dari virus. Virus yang dapat menyebabkan infeksi pada bayi antara lain, rhinovirus, adenovirus, RSV (Resporatory Syncytial Virus), dan juga influenza. Virus-virus inilah yang menyebabkan terjadinya peradangan pada bronkiolus, yang merupakan cabang dari saluran pernapasan yang teletak paling ujung dan paling kecil. Dimana cabang ini terhubung dengan jaringan alveolus (paru-paru). Jika bayi menunjukkan gejala bronkiolitis seperti batuk, sulit makan, demam, dan napas tersengal-sengal, jangan langsung panik ya, Bunda. Seperti yang disarankan oleh raisingchildren.net.au, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjaga diri Anda tetap tenang dan mengusahakan bayi dalam kondisi hangat, nyaman, dan setenang mungkin. Hal ini penting, karena tangisan bayi akan semakin memperburuk kondisi bronkiolisnya, dan membuat bayi semakin susah bernafas. Sedangkan suhu hangat bisa meredakan batuk dan membantu pernafasan si kecil. Langkah selanjutnya adalah memberi bayi asupan cairan, sedikit-sedikit saja namun sering ya, Bunda. Misalnya, susui ia tiap jam ketimbang 3 jam sekali seperti biasanya. Gendong anak dalam posisi tegak atau duduk untuk membantunya bernafas lebih lancar. Pastikan ia meminum banyak cairan. Bila harus, berikan paracetamol untuk menurunkan demamnya, namun jangan memberinya anti-biotik karena hal ini tidak disebabkan oleh bakteri. Meskipun jarang terjadi, bronkiolitis bisa berkembang lebih serius dan memerlukan rawat inap. Bronkiolitis bisa bertambah parah apabila anak mempunyai riwayat penyakit jantung, paru-paru, dan kelainan sistem daya tahan tubuh. Terkadang, hal ini juga bisa terjadi apabila anak dehidrasi, kekurangan asupan nutrisi, atau membutuhkan oksigen. Bila hal ini terjadi, dokter mungkin akan memberikan infuse, oksigen tambahan, atau obat anti asma pada bayi yang sudah lebih tua. |
Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi Posted: 06 Nov 2014 08:06 PM PST DokterSehat.Com – Penanganan bayi baru lahir harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika si kecil sedang mengalami masalah kesehatan. Pilek atau influenza adalah salah satu masalah kesehatan ringan yang apabila terjadi pada bayi baru lahir akan nampak lebih parah. Hidung tersumbat adalah gejala awal yang dapat mengakibatkan si kecil sulit bernafas. Hal ini diperparah dengan kondisi si kecil yang belum mampu mengeluarkan lendir sendiri. Tentu kondisi seperti ini membuat Bunda panik dan bingung jika Bunda belum mengetahui cara penanganan bayi baru lahir yang mengalami hidung tersumbat. Bila bayi anda flu atau tersumbat hidungnya pada salah satu sisi saja, maka untuk posisi tidur bisa dibuat sedikit miring. Hal ini akan membantu mengurangi efek sulit bernafas saat tidur. Selain tidur dengan posisi yang miring anda dapat memberikan sangga berupa bantal atau apapun di bagian kepala, agar kepalanya berada lebih tinggi dari badannya. Anda juga bisa memberi pijatan ringan pada dada atau punggung bayi. Sambil dengan sedikit memberi olesan balsam atau minyak kayu putih, tapi pastikan bahwa balsam tersebut aman untuk si bayi. Jika anda menggunakan ac maka hentikan ac tersebut atau atur suhunya agar tidak terlalu dingin. Langkah lain adalah dengan memberikan uap air panas yang sudah ditetesi minyak telon, hal tersebut bisa membantu mengurangi hidung tersumbat pada bayi anda. Atau mungkin anda bisa memandikannya dengan air yang hangat lalu menjemurnya dibawah sinar matahari pagi. Tapi anda juga harus memperhatikan jangan sampai si kecil menghadap matahari secara langsung, hal itu bisa membuat si kecil bersin bersin. Memberikan pijatan yang ringan dengan minyak telon pada hidungnya dapat mengurangi hidung tersumbat pada bayi. Jika bayi anda beringus, maka anda bisa menggunakan penyedot lendir hidung yang khusus untuk bayi. Tapi ingat pastikan membersihakan ujung penyedot lendir hidung tersebut dengan alkohol 70% agar steril. Dalam melakukannya anda harus hati hati dan lembut agar tidak membuat iritasi pada dinding hidung si bayi. Selain dengan penyedot lender hidung, anda juga bisa memakai lap dan tangan anda. Tapi pastikan lap dan tangan anda bersih dan steril. Untuk lendir yang sudah mengering anda bisa menggunakan air hangat untuk membersihkannya. Atau juga bisa dengan menggunakan obat tetes NaCl atau larutan garam. Caranya pertama larutkan obat tetes NaCl 0,9% (sekitar 20 ml) untuk membuat saluran pernapasan bayi menjadi sedikit lembab. Teteskan sekitar 3 kali sehari. Lender yang sudah cair akan mudah keluar bersamaan dengan ingus, bersin atau saat batuk. Bila tidak ada NaCl, anda bisa memakai seperempat sendok teh garam yang dicampur dengan air hangat. Karena larutan NaCl dapat berguna untuk mencairkan ingus dan menghilangkan sumbatan pada hidung. Caranya adalah dengan memasukkan larutan NaCl tersebut ke botol semprotan hidung. Kemudian teteskan dua atau tiga kali pada kedua lubang hidung si bayi. Karena si bayi belum bisa untuk diminta menghembuskan hidung anda bisa menggunakan sedotan untuk mengeluarkan sumbatan pada hidung si bayi. |
You are subscribed to email updates from Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Add Comments