Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Cara Mengobati Angioma (tumor jinak pembuluh darah/pembuluh getah bening)

Posted: 25 Dec 2014 04:00 AM PST

DokterSehat.Com – Pada umumnya penyakit angioma ini merupakan suatu penyakit yang cukup banyak di derita di dalam masyarakat, walaupun demikian penyakit ini tergolong penyakit yang tidak menular, mebahayakan dan juga merupakan penyakit yang jinak bagi penderitanya.

Angioma yaitu sekumpulan tumor yang tergolong dalam kategori jinak yang berasal dari pembuluh darah dan pada umumnya ditemukan pada bagian dalam bagian bawah kulit yang dapat diketahui dengan adanya warna merah dan ungu bagi kulit yang terkena tumor ini. Penyakit ini dapat juga dikatakan sebagai penyakit keturunan dimana angioma merupakan bawaan dari lahir sehingga masyarakat kebayakan menyebutnya sebagai tanda lahir. Tanda ini bisa hilang dengan sendirinya dan juga dapat bertahan lama.

Penyebab

Secara medis penaykit ini belumlah diketahui apa penyebabnya karena kebayakan dari kasus penyakit ini merupakan penyakit yang memang sudah di bawa sejak lahir dan dalam masa kandungan. Angioma sendiri tidaklah menimbulkan rasa sakit dan juga bahaya bagi penderitanya namun demikian apabila mengalami luka darah akan keluar dengan deras.

Gejala

Angioma sendiri meupakan penyakit bawaan sejak lahir maka secara pasti apa gejalanya belumlah ditemukan, ketika gejala datang maka angioma akan menggantungkan pada daerah dan pada kekuatan dari dinding angioma. Mungkin penyakit angioma ini dapat diketahui dengan adanya tanda lahir pada penderitanya.

Diagnosa

Sama halnya dengan penyakit lain, diagnosis yang dilakukan terhadap penyakit ini juga bertujuan untuk melihat gejala yang dialami penderita yang memiliki kesusaian dengan pertanda khusus penyakit ini, adapun hal itu ditemukan melalui pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bagian tubuh yang terkena. Selain itu diagnosis juga bertujuan untuk menemukan penyebab dan tingkatan penyakit yang juga penting sebagai bahan acuan untuk mngambil langkah pengobatan yang tepat untuk penyakit ini.

Pengobatan

Penyakit ini biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus jika masih dikategorikan ringan, namun yang berbahaya jika lokasi terjadinya pada organ vital seperti mata atau prgan vital lainnya. Maka untuk memperkecil ukurannya, penderita dapat diberikan obat kortikosteroid secara oral atau intraverna.

Cedera Olah Raga

Posted: 25 Dec 2014 01:00 AM PST

DokterSehat.Com – Cedera olahraga merupaka cedera yang terjadi saat melakukan olahraga, istilah cedera olahraga biasanya digunakan untuk cedera-cedera yang terjadi pada sistem otot dan tulang (muskuloskeletal), meskipun cedera mungkin terjadi pada bagian tubuh manapun saat berolahraga.

Dalam ilmu kesehatan ada dua macam jenis cedera olahraga, yaitu cidera langsung dan tidak langsung. Yang dimaksudkan dengan cidera langsung dapat dicontohkan seperti jatuh, salah melakukan gerakan, tertabrak, dan lain sebagainya. Jika sudah begitu maka dapat mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh penderita seperti ligament, otot, tendon, hingga patah tulang. Untuk jenis cedera ini maka diperlukan perawatan medis secara intensif yang dilakukan oleh dokter atau fisioterapis.

Sedangkan cedera tidak langsung adalah karena diakibatkan oleh tekanan yang berulang kali terjadi, dan ada hubunganya dengan beban latihan, istirahat yang kurang serta perawatan akibat cedera sebelumnya yang belum optimal.

Jika sudah mengalami cedera tersebut maka tubuh penderita akan bereaksi berupa peradangan dari dalam tubuh berupa kemerahan, tumor atau rasa nyeri. Adapun reaksi tersebut bertujuan untuk memulihkan jaringan yang cedera.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati cedera olahraga, yang dimulai dari hal paling sederhana, salah satunya adalah mengistirahatkan tubuh, khususnya pada daerah yang mengalami cidera supaya tidak semakin parah. Jika penderita merasakan nyeri pada saat menggerakkan tubuhnya, maka tubuh akan mengirimkan sinyal untuk mengurangi gerakan. Selain itu, cara pengobatan lainya adalah dengan kompres air dingin, babat perban, mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung dan langkah terakhir adalah mengkonsultasikan ke dokter ahli.

Sering Merasakan Sakit Di Ruas Jari-Jari

Posted: 24 Dec 2014 10:24 PM PST

Pertanyaan Konsultasi

Selamat sore dokter, umur saya 28 sehari hari saya kerja di kantor ruangan ac saya kerja 9-10 jam dirumah tidur juga terkadang pakai ac. Hari-hari ini jari-jari saya sering sakit terutama di ruas jari. Kalau sudah sakit buat genggam bolpen aja sakit. Itu gejala sakit apa ya dokter? Apa kurang olahraga dan kebanyakan di ruangan ac terus? Terkadang bengkak juga dokter. Mohon informasinya. Terimakasih

Salam

Ibu Ana Dwi Mulyani

Jawaban Konsultasi

Kemungkinan adanya infeksi pada sendi-sendi jari anda. Segera periksakan ke dokter untuk diterapi. Terimakasih

Salam

dr. Vanny Bernadus
Team DokterSehat.com

Waspadai Katarak pada Bayi dan Anak

Posted: 24 Dec 2014 10:00 PM PST

DokterSehat.Com – Katarak adalah kondisi lensa mata yang terdapat bercak putih seperti awan, kondisi ini membuat pandangan mata terganggu. Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata dan mata silau, katarak umumnya tidak menyebabkan iritasi atau rasa nyeri. Umumnya penyakit katarak dialami oleh mereka yang sudah lanjut usia. Namun ternyata, katarak juga bisa diderita oleh bayi yang baru lahir.

Katarak pada bayi (katarak kongenitalis) dapat disebabkan oleh beberapa hal :

  • Keturunan ( genetic )
  • Terjadi infeksi ( Rubella, Toxoplasma, Cytomegalovirus, Cacar air ) pada tiga bulan pertama kehamilan.
  • Ada riwayat penyakit metabolic yang diturunkan

Sedangkan penyebab katarak pada anak antara lain :

  • Terjadinya benturan disekitar mata
  • Terlalu banyak terpapar sinar matahari
  • Bawaan dari lahir
  • Reaksi terhadap obat-obatan tertentu

Bila dibiarkan tanpa penanganan maka katarak dapat berlanjut pada kebutaan. Kebutaan pada katarak kongenital dapat dicegah dengan cara deteksi dini pada bayi dan anak-anak serta operasi katarak sedini mungkin.

Mendeteksi katarak di usia anak-anak sangatlah penting untuk mencegah terjadinya  ambliopia pada mata. Ambliopia adalah ketidakmampuan retina menerima bayangan benda dari luar, sehingga bisa menghambat perkembangan retina anak-anak. Akibatnya bukan tak mungkin anak akan menderita kebutaan.

Cara deteksi dini katarak congenital :

  • Beri bayi mainan dengan warna-warna yang cerah seperti merah, biru, hijau, kuning
  • Gerakan mainan itu ke segala arah secara pelahan
  • Amati respon bayi

Respon yang normal adalah bayi mengikuti ke arah mainan itu digerakkan dan berusaha untuk meraihnya. Bila bayi tidak memberi respon seperti itu ada kemungkinan bayi terkena katarak, segera konsultasikan pada dokter mata anak.

Pada anak-anak ada beberapa gejala katarak :

  • Ukuran kacamata sering berubah-ubah
  • Penglihatan ganda
  • Kesulitan dalam membaca atau melihat jarak jauh
  • Lensa mata tidak jernih

Penyakit katarak pada anak yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan terganggunya proses belajar yang berujung pada penurunan prestasi akademik anak. Lebih jauh lagi anak dapat menarik diri dari pergaulan karena sering diejek oleh teman-temannya.

Cara menangani katarak adalah lewat operasi. Operasi katarak pada anak-anak dilakukan dengan bius umum. Lensa yang keruh diangkat dengan sebuah irisan kecil pada mata. Pada bayi yang baru lahir, operasi katarak baru bisa dilaksanakan ketika bayi berusia antara 2-6 bulan.

Cacar air pada Anak

Posted: 24 Dec 2014 08:00 PM PST

DokterSehat.Com – Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster, penyakit ini disebarkan secara aerogen. Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas.

Cacar air mudah menular melalui :

  • Kontak langsung dengan luka penderita atau terkena cairan yang terdapat pada kulit atau kontak dengan benda yang terdapat virus cacar air
  • Udara
  • Sakresi lender seperti dahak, cairan yang keluar waktu bersin

Masa aktif penularan virus cacar air adalah 1-2 hari sebelum bintil pertama muncul hingga 6-7 hari setelah bintil terakhir muncul. Masa inkubasi virus Varisela Zoster terjadi dalam waktu 14 hari.

Gejala

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Terkadang disertai pilek
  • Nyeri sendi kadang muncul
  • Muncul bintik-bintik merah berisi cairan bening disekitar wajah dan dada disertai rasa gatal. Bintik-bintik ini kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Cara menangani balita cacar air :

  • Pisahkan dari balita yang lain agar tidak mudah tertular virus lain karena anak dalam kondisi lemah daya tahan tubuhnya sehingga mudah tertular penyakit lain dan tidak menularkan virus cacar air pada balita lain
  • Jaga kebersihan lingkungan
  • Usahakan balita banyak berisirahat
  • Berikan konsumsi makanan sehat yang berguna untuk meningkatkan sistim imun tubuhnya karena penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya jika system imun tubuh baik. Biasanya akan sembuh dalam dua minggu
  • Hindarkan menggaruk bintil karena jika pecah maka cairannya dapat memperluas penyebarannya
  • Bintil yang pecah dapat menimbulakan luka lebih dalam hingga proses mengeringnya lebih lama, juga dapat menjadi jalan masuk virus / kuman lainnya. Biasanya bintil yang pecah juga akan meninggalkan bekas berupa kulit yang berlubang
  • Pisahkan semua barang yang digunakan agar tidak menyebarkan virus pada yang lain
  • Atasi demamnya dengan memberikan obat penurun panas
  • Mandikan anak sehari dua kali untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Campurkan cairan antiseptic pada air mandinya untuk membunuh kuman. Usahakan untuk tidak menekan handuk terlalu keras agar tidak ada bintik yang pecah
  • Setelah mandi oleskan saleb antibiotic pada kulit yang terkena cacar air dan bedak antibiotic pada kulit yang sehat
  • Gunting kuku anak atau gunakan sarung tangan untuk mencegah bintik berisi cairan pecah ketika digaruk
  • Jika terdapat bintik berisi nanah atau anak mengalami muntah-muntah segera bawa ke dokter

Avascular Necrosis pada Tulang

Posted: 24 Dec 2014 05:00 PM PST

DokterSehat.Com – Avascular necrosis tulang (osteonecrosis, aseptik necrosis, osteochondritis dissecans) adalah kematian jaringan tulang karena kegagalan suplai darah.

Avascular necrosis sangat umum terjadi pada orang antara umur 30 dan 60 tahun, penyakit ini sangat sering mempengaruhi tulang paha (femur) di pinggul (bagian depan femur). Seringkali, kedua pinggul terkena. Pada orang lebih dari 50 tahun, avascular necrosis biasanya disebabkan oleh patah tulang panggul tetapi mungkin disebabkan oleh penyakit yang menghalangi pembuluh darah kecil yang menyuplai sampai ujung tulang panjang. Sebagai contoh, emboli terdiri atas senyawa berlemak mungkin menghalangi pembuluh darah ini pada orang dengan kemengecilan hati yang disebabkan oleh alkohol. Tulang paha di lutut juga biasanya terkena; tulang lengan di bahu kadang-kadang terkena.

Dokter menggolongkan avascular necrosis menurut apakah disebabkan oleh luka atau tidak. Hanya luka serius yang bisa menyebabkan gangguan : luka kecil tidak dapat. Secara umum, patah atau dislokasi, dimana pembuluh darah ke sebagian tulang sudah sobek atau secara fisik cedera, adalah jenis luka yang bisa menyebabkan avascular necrosis.

Penyebab avascular necrosis pada tulang

Yang menjadi penyebab penyakit ini adalah karena penderita biasa mengkonsumsi alkohol, atau juga terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi obat kortikosteroid.

Gejala

Penderita penyakit ini biasanya akan merasakan gejala seperti merasa sakit ketika sedang berdiri, berjalan, atau memindahkan tulang yang terkena. Karena itu cara pengobatan yang terbaik adalah dengan beristirahat.

Diagnosa

Diagnosis yang dilakukan adalah untuk menemukan gejala dan penyebab serta tingkatan penyakit yang turut menentukan metode pengobatan tepat yang akan diterapkan nanti. Dan khusus untuk penyakit ini, proses diagnosa harus dilakukan, salah satu metode yang digunakan untuk mendiagnoais adalah sinar X-ray.

Pengobatan

Pengobatan dilakukan dengan melihat hasil diagnosis dan pengobatan dilakukan sesuai dengan tingkatan penyakit yang sudah ditemukan dari diagnosis. Dan mengenai pengobatan, biasanya penderita diobati dengan memberikan obat nonsteroidal atau obat anti inflamasi dan analgesik lain untuk menghilangkan rasa sakit atau menghindari aktifitas membawa beban yang berat karena tulang atau sendi yang terkena bisa meregang.

Advertisemen