Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Hubungan Antara Ponsel Dan Resiko Kanker Otak Pada Anak

Posted: 28 Dec 2014 07:00 AM PST

DokterSehat.Com – Dampak penggunaan ponsel masih menyisakan perdebatan panjang hingga saat ini. Ada pihak yang menyakini bahwa radiasi ponsel dapat mengganggu kesehatan. Namun, ada juga yang bersikukuh bahwa ponsel tidak berbahaya.

Selama ini beberapa studi yang mempelajari dampak gelombang radio yang dipancarkan dari ponsel akan lebih difokuskan pada orang dewasa dan adanya potensi risiko kanker otak pada pengguna ponsl tersebut. Tapi sayangnya para peneliti ini tidak yakin apakah perkembangan otak anak lebih rentan terhadap penggunaan ponsel jika dibandingkan orang dewasa. Hal tersebut karena sistem saraf anak-anak masih akan berkembang seiring dengan pertumbuhannya.

Berangkat dari kepenasaran tersebut, akhirnya para ilmuwan melakukan penelitian terbesar di dunia untuk menyelidiki apakah penggunakan ponsel dan gadget nirkabel lainnya akan mempengaruhi perkembangan otak anak atau tidak. Bagaimana dampak jangka pendek terhadap kesehatan dan apa dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan dari radiasi sinyal ponsel untuk anak-anak.

Proyek ini dinamakan dengan Study of Cognition Adolescents and Mobile Phones ini akan fokus untuk meneliti fungsi kognitif anak-anak, mislanya seperti memori dan perhatian yang terus berkembang sampai masa remaja atau usia dimana remaja mulai memiliki dan menggunakan ponsel pribadi mereka.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Paul Elliott, yang merupakan Direktur Centre for Environment and Health Imperial College London sekaligus pemimpin penelitian, mengatakan bahwa sampai saat ini, bukti ilmiah yang tersedia hanya memperlihatkan bahwa tidak ada keterkaitan antara paparan gelombang frekuensi radio dari ponsel dengan kanker otak pada orang dewasa.

Elliott dan para peneliti utama dari studi tersebut, yakni Mireille Toledano, bersama-sama akan merekrut sekitar lebih dari 2.500 anak yang masih berada di usia sekolah, yakni usia 11 hingga 12 tahun dan mengikuti perkembangan kognitif mereka selama dua tahun. Dalam periode tersebut, para peneliti juga akan mengumpulkan data mengenai seberapa sering dan seberapa lama anak-anak tersebut menggunakan ponsel dan perangkat nirkabel lainnya setiap hari.

Di sisi lain, orangtua dan siswa yang setuju akan ambil bagian dalam studi tersebut juga nanitnya akan menjawab pertanyaan seputar penggunaan ponsel dan teknologi nirkabel oleh anak-anak serta gaya hidup yang mereka jalani. Selain itu, para siswa juga akan melakukan tes komputerisasi berbasis kelas untuk mengetahui kemampuan kognitif di balik fungsi memori dan perhatian mereka secara penuh.

Organisasi Kesehatan Dunia juga mengatakan bahwa sejumlah besar penelitian telah dilakukan selama dua dekade terakhir ini untuk mengetahui apakah ponsel akan menimbulkan potensi risiko kesehatan bagi manusia, dan sampai sekarang tidak ada efek kesehatan yang merugikan untuk orang dewasa, terutama bagi mereka yang menggunakan ponsel modern yang lebih mampu meredam efek radiasi.

Walaupun demikian, tetap saja medan elektromagnetik yang dihasilkan ponsel diklasifikasikan International Agency for Research on Cancer sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia. Dalam hal ini mereka pun menyatakan pentingnya penelitian lebih lanjut terhadap masalah ini.

Saran Menu Diet Mayo yang Sehat untuk Diterapkan

Posted: 28 Dec 2014 04:00 AM PST

DokterSehat.Com – Berat badan berlebih memang dianggap penghalang untuk terlihat menarik, terutama bagi Anda para kaum hawa. Sudah banyak cara dipraktikan untuk menurunkan berat badan namun hasinya nihil. Kini ada satu jenis diet yang bisa Anda coba. Diet Mayo adalah jenis diet yang aman baik untuk pria maupun wanita.

Program diet ini tergolong mudah untuk dijalani. Pantangannya hanya satu, hindari makanan yang mengandung garam. Jadi selama Anda menjalankan diet ini, kadar garam dalam tubuh akan dikeluarkan  dari tubuh bersama air melalui urine, keringat, dan feses. Seuasai proses ini, tubuh tidak lagi mendapatkan tambahan garam yang biasanya terdapat pada makanan. Padahal kadar garam yang terdapat pada makanan akan menambah volume air dalam tubuh sehingga menyebabkan gejala obesitas.

Berikut adalah beberapa menu diet mayo yang sehat yang bisa Anda coba terapkan setiap kali makan :

  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih
    Jangan terlalu banyak meminum cairan lain selain air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda. Jumlah ideal air putih ideal yang sebaiknya diminum adalah sebanyak 8 gelas atau setara 2 liter perhari. Apabila cairan tubuh terpenuhi, maka metabolism dan aliran darah akan lancer yang berpotensi memberikan dukungan pada program diet mayo yang dijalankan.
  • Atur porsi daging yang dikonsumsi dan cara memasaknya
    Protein memang bisa didapatkan dalam kadar yang tinggi dari daging, namun apabila porsi dan cara memasaknya tidak diatur, malah tidak akan memberikan manfaat maksimal pada program diet yang dijalankan. Pilihlah daging yang tidak mengandung terlalu banyak lemak, cara memasaknya boleh dikukus atau disayur. Hindari proses memasak dengan cara digoreng dan hindari garam walaupun Anda menginginkannya.
  • Sayur pelengkap menu diet mayo yang sehat
    Pada umumnya semua sayur memang ideal dan baik untuk setiap jenis program diet, tetapi untuk diet mayo ini, ada kekhususan tersendiri yakni dengan meminimalisir penggunaan garam. Salah satu contoh adalah dengan memasak sayur bayam dalam waktu yang tidak terlalu lama, tambahkan pula selada segar di berbagai menu yang dikonsumsi saat menerapkan program diet mayo ini.

Itulah 3 saran menu diet mayo yang sehat sesuai anjuran ahli gizi dan konsultan diet. Sebagai pelengkap, Anda pun sebaiknya menjadwalkan waktu makannya dengan cara mengklasifikasikan menu berdasarkan jumlah hari dalam seminggu. Misal hari ke 1 dengan ke 8 memilih menu A, hari ke 2 dan ke 9 memilih menu B, dan seterusnya. Dengan cara ini, maka pelaksana program diet tidak akan merasa bosan dengan menu yang sebetulnya sama setiap minggunya.

Apakah Penyakit Stroke Bisa Sembuh?

Posted: 28 Dec 2014 01:00 AM PST

DokterSehat.Com – Stroke merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan disuatu bagian otak, yang disebabkan tergangguannya aliran darah. Stroke ini dapat menimbulkan hilangnya fungsi dari bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian otak yang rusak. Pada umumnya stroke jarang mengenai orang yang usianya dibawah 60 tahun, tetapi akan meningkat setelah usia tersebut.

Prediksi penyembuhan stroke bisa dilihat dari gejala dan tanda-tanda stroke yang dialami pasien. Jika perbaikan kesehatannya menampakkan kemajuan pesat, maka kemungkinan besar pasien akan pulih sempurna. Namun jika selama sekitar dua minggu masih menderita gejala berat, maka pasien perlu dirawat di rumah sakit lebih lama, apalagi jika pasien dalam keadaan tidak sadar/koma, tentu penyembuhan sulit dan tidak mungkin sembuh sempurna. Paling tidak, penyembuhan total atau sebagian akan makan waktu lama.

Mengobati stroke terutama yang parah, sungguh sangat sulit. Sumbatan atau perdarahan yang terjadi harus segera ditanggulangi, padahal menangani pembuluh darah otak jauh lebih sulit dibanding menangani pem­buluh darah di bagian tubuh lainnya.

Kerusakan saraf yang telah terjadi jika penderita tidak segera dibawa ke dokter, bisa berakibat semakin sulit disembuhkan. Misalnya pasien mengalami kelumpuhan dan gangguan kemampuan bicara, tentu tidak langsung bisa pulih. Harus menjalani latihan ADL (activity of daily living alias aktivitas sehari-hari) selain fisioterapi di rumah sakit. Bahkan kerusakan saraf otak bisa menetap sehingga akibat stroke pun tidak bisa disembuhkan. Jika pulih pun makan waktu sangat lama, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dibutuhkan serangkaian fisioterapi oleh dokter ahli rehabilitasi medik dan latihan ADL di rumah.

Selain pengobatan fisik, pasien juga harus dirawat secara kejiwaan karena dapat dipastikan mengalami stres yang parah disebabkan kehilangan kemampuan gerak dan kehilangan pekerjaannya.

Di Indonesia diperkirakan ada sekitar 500.000 pasien baru stroke setiap tahunnya. Sekitar 25% di antaranya meninggal, dan sisanya menderita cacat ringan maupun cacat berat. Dengan kesabaran dan minum obat-obatan yang diberikan dokter, kontrol ke dokter secara teratur, dan melakukan fisioterapi, maka penderita diharapkan bisa pulih meski mungkin tidak seratus persen, tetapi minimal mampu mandiri tidak bergantung pada bantuan orang lain; dan siapa tahu bisa bekerja mencari nafkah kembali.

Tingkat kesembuhan sebetulnya lebih dipengaruhi sikap dan cara berpikir ketimbang faktor fisik. Namun secara logika, penderita usia muda lebih cepat sembuh dan berpotensi sembuh lebih baik dibanding penderita usia tua. Selain itu, tingkat keparahan serangan juga merupakan faktor yang menentukan untuk penyembuh-an stroke. Masalah bisa bekerja kembali, bergantung pada kondisi pasien. Jika terjadi penyembuhan total, tentu pasien bisa bekerja kembali.

Tetapi Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kemajuan bidang kedokteran sekarang ini luar biasa pesat. Termasuk dalam hal pencegahan dan pengobatan stroke. Dengan demikian dapat diharapkan di tahun-tahun mendatang lebih banyak pasien stroke yang bisa disembuhkan total dan dapat beraktivitas kembali sepenuhnya.

Namun harap diingat, andaikata bisa sembuh pun, pasien harus tetap waspada akan serangan stroke kedua yang kemungkinan besar lebih parah.

Mengapa Stroke Termasuk Penyakit Yang Sangat Berbahaya?

Posted: 27 Dec 2014 10:00 PM PST

DokterSehat.Com – Stroke merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh kebanyakan orang. kenapa tidak, karena walau pun meunurut dokter kondisi fisik seseorang sangat sehat, tetapi secara mendadak mereka dapat terserang penyakit stroke, baik pria maupun wanita, tua atau muda.

Stroke termasuk salah satu penyakit noninfeksi, tidak disebabkan oleh bibit penyakit. Jadi memang tidak melibatkan bibit penyakit seperti bakteri maupun virus. Stroke sangat berkaitan dengan gaya hidup masa kini yang tidak sehat. Pergeseran gaya hidup tradisional menjadi gaya hidup yang tidak sehat ini menyebabkan timbulnya pergeseran penyakit, dari penyakit infeksi yang ditularkan bergeser ke penyakit noninfeksi yang tidak ditularkan (seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler).

Gaya hidup yang tidak sehat ini menyebabkan berbagai masalah tubuh seperti hipertensi, diabetes, kanker, dan lain-lain. yang kemudian mengganggu penerimaan zat-zat gizi dan oksigen yang dialirkan oleh darah. Terhambatnya pasokan oksigen dan zat-zat gizi ke otak sebagai akibat penyakit-penyakit masa kini seperti hipertensi atau diabetes misalnya, menyebabkan   kurangnya   atau   terhentinya   pasokan oksigen, dan ini mengakibatkan otak cedera. Fungsi gerak dan intelektual tubuh pun menjadi terganggu. Jadi, penyebab utama stroke memang bukan bibit penyakit melainkan pola makan yang buruk (mengandung kadar tinggi lemak jenuh) yang menimbulkan aterosklerosis, yaitu menyempitnya pembuluh arteri disebabkan lemak yang menempel pada dinding arteri.

Para ahli menganggap, aterosklerosis merupakan penyebab utama stroke pada umumnya. Masih ada penyebab lain yang memang bukan disebabkan bibit penyakit. Karena itu,? stroke tidak ditularkan.

Begitu berdasarkan kebutuhan otak akan oksigen sehingga sampai menimbulkan akibat yang mematikan? Benar.  Stroke  adalah penyakit yang  mematij kan, karena  stroke   menyerang otak,  padahal otak merupakan sistem saraf pusat yang mengendalikan seluruh gerakan dan intelektual kita. Untuk dapat berfungsi dengan baik, sel-sel saraf membut pasokan oksigen melalui aliran darah. Dengan demikian otak sangat bergantung pada kelancaran aliran darah

Jika pada salah satu pembuluh darah terjadi hambatan berupa sumbatan atau pecah, pasti aliran darah ter­ganggu dan pasokan oksigen pun berkurang bahkan bisa terhenti.

Oksigen yang terputus selama 8—10 detik saja akan menyebabkan gangguan fungsi otak, lebih dari 6—10 menit terjadi kerusakan sel-sel saraf yang kemungkinan tidak bisa pulih kembali. Nah, apalagi jika terputusnya pasokan oksigen lebih dari 10 menit, bisa dibayangkan parahnya kerusakan sel-sel saraf otak. Akibatnya, fungsi anggota-anggota tubuh yang terkait dengan bagian otak yang cedera pun menjadi terganggu sehingga terjadi kelumpuhan, misalnya. Atau sulit bicara, sulit memfokuskan penglihatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita sering menjumpai orang-orang yang kena stroke menderita berbagai hambatan gerak maupun konsentrasi pikiran, yang membuat si penderita benar-benar tak berdaya dan sengsara.

Faktor Pertumbuhan Kanker

Posted: 27 Dec 2014 08:00 PM PST

DokterSehat.Com – Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar (metastasis) melalui jaringan ikat, kelenjar  getah bening, darah, dan menyerang organ-organ penting seluruh tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sel-sel kanker hidup bersama sejumlah faktor, baik dalam kandungan makanan ataupun yang lain. Terkait itu, kita perlu mengetahui sejumlah faktor pertumbuhan atau perkembangbiakan kanker.

Pertama, gula sebagai umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti kita mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Kita bisa menggantikan gula dengan neutral sweet, equal, dan spoonful. Sayangnya, pengganti gula tersebut dibuat dari bahan aspartame yang berbahaya. Sebenarnya, kita dapat mengganti gula dengan pengganti yang bersifat alami, yakni madu atau tetes tebu, tetapi dalam jumlah yang amat sedikit.

Kedua, susu yang membuat tubuh memproduksi mucus, terutama pada organ bagian dalam. Kanker diumpan oleh mucus. Jika kita mengurangi susu, serta menggantikannya dengan susu kedelai tawar, maka sel kanker akan kelaparan.

Ketiga, sel kanker yang tumbuh subur di ling­kungan asam. Diet anti daging yang bersifat asam ialah mengonsumsi ikan dan ayam ketimbang daging sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya. Daging pun terkait penimbunan lemak. Hal ini berkaitan dengan keberadaan kolesterol yang termasuk salah satu komponen lemak. Kolesterol juga bertindak sebagai lemak hewani yang tidak larut oleh air, yang merupakan komponen terbesar dalam darah. Bahan yang berwujud seperti Hlin ini berada di dalam sel darah hewan dan manusia.

Sesungguhnya, lemak tergolong salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh, sebagaimana zat-zat lainnya, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Kolesterol dibawa lipoprotein menuju bagian tubuh yang memerlukannya. Kolesterol atau komponen lemak merupakan sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi dan sangat dibutuhkan tubuh, terutama untuk membentuk dinding-dinding sel dalam tubuh. Selain itu, kolesterol juga berguna untuk pembentukan asam empedu, hormon-hormon steroid, dan vitamin D.

Sayangnya, apabila kolesterol dalam tubuh melebihi batas kebutuhan atau tertimbun dalam dinding pembuluh darah, maka bisa menyebabkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis, yakni penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyumbat aliran darah.

Jika penyumbatan terjadi di jantung, maka menye­babkan terjadinya serangan jantung. Apabila penyum­batan terjadi di otak, maka mengakibatkan serangan otak alias stroke. Biasanya, kondisi seperti ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang tinggi atau darah tinggi. Semuanya itu menjadi pangkal penyakit kanker.

Pada umumnya, kolesterol dalam tubuh orang-orang yang gemuk atau mengalami obesitas bernilai tinggi. Sebaliknya, orang-orang bertubuh kurus belum tentu aman dari serangan kolesterol tinggi. Penderita kolesterol tinggi sering menderita tekanan darah tinggi, meskipun tekanan darahnya rendah. Sementara itu, orang yang tekanan darahnya rendah harus berhati-hati dalam melakukan terapi herbal. Sebab, sebagian besar herbal yang berfungsi menurunkan kolesterol ternyata dapat menurunkan tekanan darah.

Keempat, kopi, teh, dan cokelat yang mempunyai kandungan kafein tinggi. Sebaiknya, kita tidak banyak mengonsumsi minuman tersebut. Kita mesti sering mengonsumsi air bersih atau air yang telah disaring guna menghindari racun dan logam berat yang terkandung dalam air ledeng.

Cara Mengatasi Ejakulasi Sebelum Waktunya

Posted: 27 Dec 2014 05:00 PM PST

DokterSehat.Com – Ejakulasi dini sangat umum terjadi, penelitian terbaru menunjukan bahwa 1 dari 3 pria yang aktif secara seksual (36%) menderita ejakulasi dini. Masalah ejakulasi dini ini merupakan masalah seksual yang menjadi momok menakutkan bagi banyak pria didunia ini, ejakulasi ini dapat berakibat pada terganggunya hubungan seksual dan hubungan rumah tangga yang harmonis.

Banyak pria yang selalu mengeluhkan ejakulasi dini ini dan ejakulai dini yang terjadi sebagian besar pria didunia ini, ternyata juga dikeluhkan oleh wanita atau istri karena tidak mendapatkan kepuasan dalam berhubungan intim dan tidak mencapai puncak orgasme.

Penyebab

Kelainan ini sering terjadi pada remaja pria dan akan semakin kuat jika disertai perasaan bahwa seks adalah hal yang penuh dosa. Faktor lain yang mendukung timbulnya kelainan ini adalah :

  • Takut ketahuan
  • Takut teman wanitanya hamil
  • Takut menderita penyakit menular seksual
  • Kecemasan akan penampilan

Hal-hal tersebut bisa tetap ada sampai penderita mencapai usia dewasa dan diperhebat oleh adanya masalah dalam menjalin hubungan. Faktor fisik yang mungkin terlibat dalam terjadinya kelainan ini adalah peradangan kelenjar prostat atau kelainan sistem saraf.

Gejala

Ejakulasi terjadi sebelum penderita maupun pasangannya menginginkannya (terjadi sebelum atau segera setelah penetrasi).

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.

Pengobatan

Secara umum, yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelainan ini adalah latihan dan relaksasi. Dengan tehnik berhenti dan mulai, penderita dilatih untuk mentolerir tingkat kepuasan yang tinggi, tanpa mengalami ejakulasi. Penis dirangsang, baik secara manual maupun melalui hubungan badan, sampai penderita merasa bahwa dia akan mengalami ejakulasi. Rangsangan kemudian dihentikan, dan kemudian dimulai lagi 20-30 detik kemudian.

Pada awalnya, mitra seksual penderita berlatih tehnik ini dengan perangsangan manual dan kemudian pada saat melakukan hubungan badan. Dengan melakukan latihan ini, lebih dari 95% penderita berhasil menngendalikan ejakulasinya selama 5-10 menit atau bahkan lebih lama. Tehnik tersebut juga membantu mengurangi kecemasan, yang seringkali menjadi penyebab timbulnya ejakulasi dini.

Pemakaian kondom pada beberapa penderita, bisa membantu menunda ejakulasi. Kadang ejakulasi dini disebabkan oleh masalah psikis yang lebih serius, sehingga penderita perlu menjalani psikoterapi. Jika terapi perilaku (misalnya tehnik berhenti dan mulai) tidak berhasil mengatasi masalah atau penderita enggan melakukannnya, maka bisa diberikan reuptake inhibitor untuk menunda ejakulasi.

Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin di dalam tubuh. Contohnya adalah fluoksetin, paroksetin atau sertralin; diminum setiap hari atau 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Advertisemen