Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Gejala Hiv Dan Bahayanya

Posted: 29 Dec 2014 07:00 AM PST

DokterSehat.Com – Setelah satu atau dua bulan virus HIV memasuki tubuh, 40-90 persen orang yang terinfeksi mengalami gejala yang mirip dengan gejala flu yang disebut acute retroviral syndrom (ARS). Meski begitu, gejala terinfeksi HIV bisa tak terdeteksi sampai bertahun-tahun kemudian.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa Gejala HIV antara lain :

  • Gejala HIV yang pertama yaitu menurunnya konsentrasi sehingga sulit untuk bekerja dengan baik.
  • Terjadi pembengkakan yaitu pada kelenjar getah bening.
  • Gejala HIV berikutnya yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh hingga lebih dari satu bulan.
  • Kesadaran yang menurun yang disebabkan karena gangguan sistem saraf.
  • Mengalami kandidias orofaringeal dan herpes zoster yaitu berupa bintil-bintil kecil yang berisi cairan, mengembung dan berwarna merah pada kulit.
  • Selain Gejala HIV diatas, ada juga Gejala HIVyang lain yaitu pada alat kelamin wanita terjadi infeksi jamur yang berulang kali.
  • Pada permukaan kulit terjadi peradangan yang mengakibatkan kulit menjadi bersisik yang sangat parah dan kulit menjadi kemerahan. Banyak  panas yang keluar  melalui kulit yang rusak sehingga akan merasa dingin tetapi sebenarnya tubuh terkena demam.
  • Gejala HIV berikutnya yaitu selama interval waktu lebih dari satu bulan akan mengalami demam yang tak kunjung sembuh.
  • Terserang diare yang kronis selama lebih dari satu bulan.
  • dalam kurun waktu satu bulan terjadi penurunan berat badan hingga lebih dari 10 persen.
  • Akan terjadi retinitis virus sitomegalo yang dapat membahayakan pengelihatan.
  • Gejala HIV berikutnya yaitu mengalami penurunan sistem imun sehingga menyebabkan infeksi organisme.
  • Gejala HIV yang terakhir yaitu area otot yang terjangkit akan terasa sakit dan kulit akan melepuh yang diakibatkan oleh herpes simplex.

4 Tips Perawatan Kulit Wajah Untuk Pria

Posted: 29 Dec 2014 04:00 AM PST

DokterSehat.Com – Bagi pria, perawatan kulit biasanya hanya sebatas mencuci muka dengan sabun dan selesai. Namun, sekarang sudah saatnya bagi Anda para pria untuk merubah rutinitas perawatan wajah Anda, mengapa?

Karena polusi yang sudah semakin berbahaya dan tentu saja untuk menarik perhatian wanita idaman hati Anda. Tenang saja, perawatan wajah yang dimaksudkan di sini bukanlah perawatan yang rumit dan membuat Anda harus bercermin lama.

Berikut di bawah ini 4 rutinitas perawatan wajah yang dapat dilakukan oleh para pria dengan mudah, diantaranya adalah :

  • Rajinlah membersihkan wajah
    Bersihkan wajah Anda di pagi dan malah hari agar terhindar dari bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan jerawat dan kulit berminyak. Gunakanlah air hangat agar pori-pori kulit menjadi terbuka, sehingga sabun cuci muka yang anda gunakan dapat bekerja dengan efektif.
  • Hindari makanan berlemak
    perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang bernutrisi tinggi bagi kulit Anda seperti tomat, pepaya, strawberry, lidah buaya dan wortel. Hindari makanan berminyak seperti gorengan yang dapat menimbulkan jerawat.
  • Gunakan pelembab wajah
    Kulit pria cenderung lebih tebal daripada kulit wanita. Aktifitas di luar ruangan juga dapat mengakibatkan wajah menjadi kusam. Oleh karena itu, Anda juga membutuhkan pelembab wajah, terutama jika kulit Anda berminyak. Gunakanlah pelembab wajah, setelah Anda selesai membersihkan wajah
  • Hindari asap rokok
    Asap rokok dapat merusak dan mengerinkan kulit Anda. Partikel dan polutan dalam asap rokok akan membentuk residu pada kulit Anda. Residu tersebut dapat mengakibatkan pori – pori tersumbat, sehingga terjadi perubahan pada kulit wajah Anda dan mengakibatkan kulit Anda tidak sehat.

Memahami Sebab dan Akibat Penyakit Step pada Anak

Posted: 29 Dec 2014 01:00 AM PST

DokterSehat.Com – Step atau kejang sering kali terjadi pada anak, bagaimana pun hal tersebut membuat panik setiap orang tua yang mengalaminya, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui apa sebab dan akibat terjadinya step.

Penyebab step

Selama ini, penyakit step timbul karena penurunan daya tahan tubuh si anak dan juga serangan dari bakteri atau virus yang dapat menimbulkan penyakit. Biasanya ketika sistem kekebalan tubuh anak sedang mengadakan perlawanan terhadap penyakit, temperatur tubuh anak akan naik dengan tiba-tiba pada kisaran 38-39 C. Dan pada saat-saat seperti inilah akan sangat rawan terjadi step dikarenakan lonjakan suhu badan yang tidak bisa dikontrol oleh tubuh si anak.

Masalah utamanya adalah kita tidak akan tahu apakah anak kita berpotensi untuk mengalami step atau tidak karena toleransi tiap anak terhadap demam memang cukup bervariasi. Ada anak yang memiliki toleransi rendah dan biasanya step akan terjadi pada kisaran suhu 38 C. Sedangkan pada anak yang memiliki toleransi normal, mereka berpotensi terkena step ketika suhu tubuh mencapai 39 C.

Ada pula beberapa jenis penyakit yang juga dapat menyebabkan step pada anak. Penyakit-penyakit seperti cacar, campak, diare, flu, radang tenggorokan, typus, flu Singapore, serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu merupakan beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan kejang atau step pada buah hati kita.

Tips khusus

Ketika suhu badan anak sudah tinggi, kita harus sesegera mungkin memberikan obat penurun panas atau jika stok di rumah memang sedang habis maka sementara bisa diganti dengan madu. Dan akan lebih bagus lagi jika diberi madu yang sudah ada komposisi campuran kurma, spirulina, minyak habbatussauda, serta zaytun.

Kompres bagian tubuh yang memiliki banyak lipatan-lipatan kulit seperti dahi, leher, lipatan paha, dan ketiak dengan air suam-suam kuku dan bukan air dingin. Selain itu untuk berjaga-jaga kita bisa menyiapkan benda yang bisa dijadikan ganjal gigi jika step memang terjadi, misalnya saja sendok yang bisa kita balut dengan sapu tangan.

Miringkan posisi anak agar tidak menelan muntahannya sendiri yang akan dapat menyumbat saluran pernapasan jika tidak segera dikeluarkan. Dan segera diperiksakan ke dokter jika panas tidak segera turun.

Apakah Warna Lidah Menandakan Adanya Penyakit?

Posted: 28 Dec 2014 10:26 PM PST

Pertanyaan Konsultasi

Selamat siang dokter, saya mau tanya, anak saya mengalami diare tapi kenapa lidahnya berubah menjadi warna biru ya? Apa ada kaitannya dengan diare tersebut atau efek obat, atau ada kemungkinan penyakit lain? Mohon bantuannya, saya sudah bawa ke dokter katanya tidak apa-apa tapi tidak ada penjelasan lanjut yang meyakinkan saya. Terimakasih

Salam

Ibu Dwi Sari

Jawaban Konsultasi

Berapa usianya? Bagaimana dengan diarenya? Sudah berhenti? Anak aktif? sebelum lidah nampak biru, apa yang dimakan? Apakah termakan sesuatu yang berwarna biru seperti pen atau spidol?

Salam

dr. Vanny Bernadus
Team DokterSehat.com

Ejakulasi Dini Ternyata Akan Menyiksa Wanita

Posted: 28 Dec 2014 10:00 PM PST

DokterSehat.Com – Ketika mendengar ungkapan ejakulasi, maka pasti Anda menyangka bahwa hal tersebut hanya terjadi pada kaum pria. Hal ini secara umum merupakan masalah yang menyangkut pencapaian klimaks yang terlalu cepat dan selalu diidentikkan dengan ketidakmampuan pria dalam memuaskan wanita diatas ranjang.

Tapi tahukan anda bahwa ejakulasi dini ini tidak hanya akan membuat pria menderita saja, tetapi justru wanita juga akan merasa sangat tersiksa dan bahkan frustasi dalam urusan ranjang.

Hal tersebut diketahui lewat sebuah survei terbaru yang menyebutkan bahwa wanita juga ternyata merasa sangat dirugikan oleh masalah seksual ini. Walaupun sudah umum terjadi, tapi menurut studi psikolog di Swiss ini ternyata ejakulasi dini juga akan membuat wanita menjadi stress dan bahkan bisa depresi. Penyebabnya bukan cuma durasi bercinta saja, tapi tingkat kepuasan yang minim dirasakan oleh wanita.

Dalam penelitian ini, terkumpul sebanyak lebih dari 1.500 wanita asal Italia, Korea Utara dan Meksiko. Mereka yang disurvei oleh Andrea Burri, yang merupakan seorang psikolog di University of Zurich mengakui bahwa durasi pendek ketika bercinta karena masalah ejakulasi dini ini memang menyebalkan dan membuat mereka frustasi.

Tapi ternyata, penyebab utama para wanita tersebut frustasi bukan masalah ejakulasinya. Justru pikiran pria yang terlalu fokus untuk menunda ejakulasi. Hal ini sering mengakibatkan pria lupa atau bahkan cenderung mengabaikan bagaimana harus memanjakan dan memuaskan wanita secara keseluruhan. Padahal, kepuasan seksual bagi wanita ternyata tidak hanya bisa dicapai melalui klimaks bersama saja. Akan tetapi wanita juga butuh dicium, butuh dibelai dan membutuhkan berbagai bentuk stimulus seksual lainnya yang akan memancing gairah bercinta mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Burri juga menjelaskan bahwa secara psikologis. Ternyata semakin pria mengalami ejakulasi dini, maka akan semakin mereka merasa hubungan intim ini hanya masalah waktu saja, sehingga mereka akan terus fokus membuat waktu bercinta ini lebih tahan lama dan lebih memuaskan dalam versi pria.

Padahal bagi sebagian besar wanita yang berpartisipasi dalam survey tersebut mengatakan bahwa percintaan atau aksi diatas ranjang juga berkaitan dengan kesenangan dan bagaimana membangkitkan gairah lewat sentuhan dan stimulus. Kalau hanya soal mencapai target waktu saja, maka wanita akan menjadi malas untuk bercinta dan akan cenderung mulai menghindari kontak secara seksual.

Tentu saja hal ini akan berujung pada timbulnya konflik antarpasangan yang akan menimbulkan dampak buruk bagi keharmonisan hubungan pernikahan. Burri melanjutkan, bahkan belakangan ini banyak sekali hubungan yang tadinya harmonis yang terpaksa harus berakhir hanya karena masalah wanita yang mengalami frustrasi seksual karena ejakulasi dini ini.

Waspadai Asupan Gula Berlebih Pada Anak-anak

Posted: 28 Dec 2014 08:00 PM PST

DokterSehat.Com – Makanan serta minuman manis memanglah telah lama sekali sama benar dengan anak kecil. Sirup buah, permen, cokelat serta hal yang lain yang memiliki rasa yang manis memanglah sering jadi makanan serta minuman kegemaran anak kecil.

Namun suatu riset di Inggris sudah mendapatkan bahwasanya juice kemasan untuk anak nyatanya dapat membahayakan kesehatan. Hal itu lantaran tingginya kandungan gula dalam juice kemasan itu ditenggarai dapat menyebabkan resiko diabetes awal dan obesitas.

Sebuah penelitian yang dilakukan Public Health tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak di Inggris ternyata rata-rata mengalami kelebihan asupan gula sepertiga dari yang seharusnya dia terima dalam porsi yang wajar. Hal tersebut ditenggarai karena anak-anak terlalu banyak meminum minuman manis yang berupa sirup dan jus buah kemasan.

Dilansir dari laman Daily Mail. Dr Alison Tedstone, yang merupakan Kepala Gizi di Public Health mengatakan bahwa, minuman terbaik untuk anak sekolah seharusnya adalah air putih dan susu rendah lemak saja. Sedangkan jus buah segar juga menjadi pilihan yang baik karena memang termasuk dari lima porsi buah dan sayur setiap hari. Dr Alison Tedstone, juga menjelaskan jus buah segar juga sebaiknya dikonsumsi anak tanpa gula tambahan.

Tedstone menambahkan bahwa jika memang susah untuk dicegah, maka sebaiknya anak minum jus buah kemasan ini hanya satu kali per hari saja karena tingginya gula yang juga akan merusak gigi dan mengganggu pertumbuhannya. Atau lebih baik lagi anda mengganti jus kemasan dengan jus buah segar buatan sendiri yang diberikan tanpa gula tambahan atau pemanis buatan.

Tedstone juga memperingatkan bahwa selain minuman jus kemasan, ternyata minuman bersoda berkadar gula dan kalori tinggi juga bukan pilihan yang baik untuk anak-anak, maka dari itu konsumsi minuman bersoda ini harus benar-benar dibatasi atau kalau bisa di hilangkan untuk mengurangi resiko terjadi beberapa masalah kesehatan akibat dari konsumsi gula berlebih.

Seperti dilansir dalam laman Mirror, selain larangan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengadung gula berlebih, peneliti juga sangat menyarankan supaya tubuh tidak menerima lebih dari 11 persen asupan gula dari setiap menu makanan yang anak-anak terima. Tapi menurut survei Diet dan Nutrisi Nasional untuk 2008-2012 ternyata menunjukkan bahwa terdapat penambahan gula rata-rata hingga sebanyak 14,7 persen dari asupan menu makanan anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun.

Penelitian yang dilakukan Tedstone juga menemukan anak laki-laki berusia di bawah 10 tahun, ternyata tiap harinya mengasup 32 persen gula melalui minuman, dan termasuk jus buah yang menyumbang sebanyak 15 persen asupan gula. Sementara itu, untuk anak perempuan di bawah 10 tahun, ternyata menerima asupan gula mancapai angka 28 persen gula yang masuk lewat minuman, dan termasuk 12 persen di antaranya berasal dari jus buah kemasan.

Vagina Juga Bisa Kena Sariawan, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Posted: 28 Dec 2014 05:00 PM PST

DokterSehat.Com – Pada umumnya sakit sariawan terjadi pada rongga mulut dan sekitarnya, jangan salah vagina pun bisa mengalami sariawan atau Sariawan pada vagina.

Sariawan atau stomatitis adalah reaksi radang berupa bercak atau luka terbuka pada lapisan epitel kulit. Selain muncul di rongga mulut, penyakit ini juga bisa hinggap di usus, dan di organ genital. Data di Amerika Serikat menyebutkan sariawan servik atau sariawan saluran rahim mencetus risiko infertilitas pada wanita hingga 17% dan saat ini, 11% perempuan usia 15-45 terjangkit sariawan serviks.

Penyebab terjadinya sariawan pada vagina ini 80-90% karena jamur candida, sebenarnya candida ini ada di dalam vagina namun selama jumlahnya tidak banyak, tidak akan menyebabkan masalah. Penyakit datang saat jumlah candida bertambah banyak dan tubuh tidak lagi mengontrolnya. Hal tersebut terjadi saat wanita jatuh sakit atau mengalami stres berat.

Kemungkinan seorang wanita terkena sariawan pada vagina ini meningkat ketika mereka mengonsumsi antibiotik atau menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen, memakai alat kontrasepsi seperti diaphragms juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut. Wanita yang sedang hamil dan punya penyakit diabetes termasuk dalam deretan mereka yang berisiko tinggi mengalami sariawan vagina.

Sariawan vagina ini bukanlah penyakit seks yang menular. Gejala wanita yang mengalami masalah ini, seperti dijelaskan Dr Marie, adalah merasakan gatal di area intim, panas, seperti tersengat, kemerahan. Wanita yang merasakan sakit saat bercinta atau buang air kecil juga bisa menjadi tanda dia terkena sariawan vagina.

Bagaimana pengobatan penyakit ini? Dr Marie menyarankan segera periksakan diri ke dokter, dokter akan memberikan resep krim atau salep yang bisa mengatasi penyakit jamur tersebut. Saat digunakan salep atau krim itu bisa membuat Miss V terasa seperti terbakar atau iritasi. Ada juga obat oral yang bisa dikonsumsi. Apapun pilihannya, semuanya harus dengan rekomendasi dokter.

Bagi wanita yang merasa belum terkena sariawan vagina ini, mencegah pastinya selalu lebih baik daripada mengobati. Agar tidak terkena sariawan pada area intim, pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya :

  • Gunakan underwear berbahan katun atau sutra, yang bisa menyerap keringat
    Hindari penggunaan bahan nylon dan satin yang tidak mudah menyerap keringat sehingga bisa menyebabkan vagina iritasi.
  • Cuci dan keringkan underwear dengan benar
    Jika underwear sudah tidak terasa nyaman saat digunakan karena basah oleh keringat atau cairan lainnya, sebaiknya segera ganti untuk mencegah munculnya jamur.
  • Hindari menggunakan deodorant spray untuk Miss V atau produk lainnya yang bisa meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur di vagina.
Advertisemen