Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Wah, Urin Bisa Deteksi Kanker Kandung Kemih

Posted: 19 Apr 2015 08:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Ilmuwan di Inggris telah membuat alat yang bisa ‘membau’ sel kanker kandung kemih dalam sampel urin manusia. Alat ini menggunakan sensor yang bisa mendeteksi zat kimia berbentuk gas yang diproduksi oleh sel kanker.

Percobaan awal menunjukkan bahwa tes ini memberikan hasil yang akurat. Sekitar sembilan dari 10 percobaan terbukti berhasil mendeteksi adanya kanker kandung kemih pada urin. Meski begitu, peneliti berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuat alat ini lebih sempurna dan tersedia di masyarakat.

Selama ini peneliti telah tertarik dengan bau untuk mendeteksi kanker karena terbukti ada anjing yang bisa mengenali bau kanker. Alat yang dibuat oleh peneliti dari Liverpool University dan University of West England ini bisa mendeteksi bau dari sel kanker.

Alat ini bisa membaca gas kimia yang ada pada urin ketika sampel dipanaskan, ungkap Profesor Norman Ratcliffe, seperti dilansir oleh BBC (08/07).

Untuk penelitiannya, ilmuwan menggunakan 98 sampel urin dari 24 pria yang memiliki kanker kandung kemih dan 74 pria dengan masalah kandung kemih namun tak memiliki kanker.

 

Popcorn Kemasan Bisa Sebabkan Kanker Kandung Kemih

Posted: 19 Apr 2015 05:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Popcorn merupakan camilan favorit yang biasa dimakan saat nonton film. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa bahaya kesehatan dari makan popcorn kemasan? Banyak studi terbaru menunjukkan bahwa popcorn kemasan mengandung banyak bahan kimia penyebab kanker. Ingin tahu lebih banyak tentang informasi ini?

Bau yang Anda hirup saat membuka sekantong popcorn memang menggiurkan, tetapi itu dapat membahayakan kesehatan. Dr. Oz menjelaskan bahwa aroma popcorn yang kita hirup mengandung bahan kimia yang disebut diacetyl, penyedap sintetis yang ditambahkan ke produk popcorn.

Dr. Oz juga menambahkan bahwa orang-orang yang bekerja di pabrik popcorn mengembangkan masalah kesehatan yang disebabkan gas diacetyl. Mereka berisiko tinggi mengembangkan penyakit paru-paru.

Bahaya lain yang dimiliki oleh popcorn kemasan adalah PFOA, bahan kimia yang melapisi kantong popcorn. Dr. Oz mengatakan bahwa 20 persen dari PFOA yang ditemukan dalam tubuh berasal dari popcorn kemasan. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan masalah tiroid, kolesterol tinggi dan kanker kandung kemih.

Berdasarkan penjelasan Dr. Oz, Anda bisa lebih berhati-hati dalam menyantap sebuah makanan. Pertimbangkan terlebih dulu apakah itu baik bagi kesehatan Anda atau tidak.

 

Sering kebelet pipis? Ini cara mengontrolnya!

Posted: 19 Apr 2015 02:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Buang air kecil adalah hal yang wajar dilakukan setiap hari. Buang air kecil secara teratur justru salah satu hal yang dilakukan agar tubuh tetap sehat. Namun ada juga orang yang bermasalah dengan kandung kemihnya sehingga sulit mengontrol pipis. Hal ini tentu menyulitkan, terutama jika Anda melakukan banyak aktivitas setiap hari.

Stres menjadi penyebab paling umum dari kondisi ini. Inkontinensia urine umumnya terjadi pada wanita. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang penyebab inkontinensia urine :

  • Ada beberapa penyebab inkontinensia urine, tetapi sebagian besar karena melemahnya saraf panggul, otot dan organ yang biasanya mengontrol buang air kecil. Penuaan, kerusakan fisik, kanker, obesitas atau tumor kandung kemih menjadi faktor lain yang menyebabkan inkontinensia urine.
  • Inkontinensia urine bisa disebabkan oleh stres. Kandung kemih yang terlalu aktif juga membuat seseorang mengalami kondisi ini.
  • Kehamilan dan persalinan merupakan penyebab utama inkontinensia pada wanita karena otot-otot panggul melemah. Beberapa wanita juga mengembangkan kandung kemih yang terlalu aktif setelah mereka memasuki usia 40 karena perubahan hormonal dan menopause. Sementara itu, pria cenderung menderita inkontinensia karena batu ginjal atau pembesaran prostat.

Pengobatan dari kondisi ini tergantung pada gejala inkontinensia urine yang dirasakan oleh penderita.

Hobi Berenag? Waspadai Penyakit Ini!

Posted: 18 Apr 2015 11:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Mengisi liburan pada cuaca panas memang paling asyik dihabiskan di air. Sekedar bermain air, berenang, atau berendam, sudah bisa membuat hati gembira.

Meski terlihat bersih, bukan tak mungkin bahwa bakteri dan zat kimia berbahaya bersembunyi dalam kolam renang pribadi, kolam renang umum, atau kolam di tempat rekreasi. Bakteri-bakteri tersebut bisa memicu RWI. RWI biasanya memicu beberapa jenis infeksi seperti infeksi lambung, kulit, telinga, pernapasan, mata, saraf, dan infeksi pada luka terbuka. Namun gejala yang paling sering muncul adalah diare.

Banyak yang mengira bahwa kolam renang mereka aman karena sudah mengandung chlorine. Jangan salah, chlorine tak bisa membunuh semua bakteri dalam kolam renang secara instan. Saat ini telah banyak bakteri dan kuman yang toleran terhadap chlorine dan baru bisa mati beberapa hari kemudian.

Bukan berarti Anda harus menghentikan hobi berenang. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi tubuh dari RWI ketika Anda akan berenang. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum berenang :

  • Kelebihan chlorine dalam air kolam renang bisa menyebabkan rambut rontok. Gunakan penutup rambut saat berenang. Itulah beberapa cara yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terkena masalah kesehatan akibat zat kimia atau bakteri dalam kolam renang. Jika muncul gejala-gejala RWI setelah berenang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
  • Waspadai sakit mata setelah berenang. Jangan gosok mata dengan tangan ketika mata terasa gatal. Jangan menggunakan lensa kontak ketika terjadi iritasi.
  • Ketika kulit mulai gatal-gatal, Anda bisa menggunakan produk krim menthol untuk meredakan rasa gatalnya. Jika tak segera sembuh dalam tujuh hari, konsultasikan ke dokter.
  • Pastikan Anda sering menguji tingkat zat kimia dalam air kolam renang secara teratur dan segera membersihkan airnya ketika mulai terkontaminasi.
  • Cek pH air dari kolam renang dan pastikan kolam renang selalu dirawat dan dibersihkan dengan zat kimia yang aman untuk lingkungan.
  • Jangan berenang atau masuk ke kolam renang jika Anda baru saja sembuh dari diare.
  • Mandi sebelum masuk ke kolam renang.

Hobi Selfie? Waspadai Bahaya Psikologi Ini!

Posted: 18 Apr 2015 09:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Anda hobi memfoto diri sendiri kemudian mempostingnya di akun sosial media? Atau, ada keluarga dan sahabat yang suka melakukannya?

Ada banyak korban depresi akibat kebiasaan mengambil foto selfie. Salah satu yang ekstrem adalah Danny Bowman, pemuda usia 19 tahun di Inggris yang terobsesi selfie hingga 200 foto dalam sepuluh jam, Danny rela menurunkan berat badan hingga 13 kg, demi membuat dirinya lebih fotogenic di depan kamera, ketika tidak mendapat hasil foto sesuai yang dia inginkan, Danny ingin menghabisi hidupnya sendiri. Na'udzubillah min dzalik.

Bahkan psikiater pemerintah Thailand telah menghimbau pemuda-pemudinya untuk tidak melakukan selfie, karena dengan bertambahnya pemuda ‘galau’ akan membuat jumlah calon pemimpin generasi baru berkurang. Hal ini juga akan menghambat kreativitas dan inovasi negara.

Setidaknya ada 4 bahaya psikologi dari hobi selfie yang perlu kita waspadai :

  • Gangguan penyakit mental
    Gangguan dismorfik tubuh adalah jenis penyakit mental kronis dimana penderita tidak bisa berhenti memikirkan penampilannya dari cacat sedikit pun, meskipun cacat tersebut hanya minor atau hanya bayangannya saja.
  • Krisis kepercayaan diri
    Rapuhnya kepercayaan diri seseorang bisa dilihat dari keinginannya untuk selalu diperhatikan oleh orang lain melalui foto selfie yang diposting ke sosial media. Tentu saja jika kebiasaan posting selfie ini diteruskan, akan menjadi penyakit yang lebih kronis dan berbahaya secara psikologis.
  • Kepribadian narsis
    Gejala kepribadian narsistik meliputi sikap-sikap berikut ini: Percaya bahwa dirinya lebih baik dari yang lain, terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman dari orang lain, gagal untuk mengenali emosi dan perasaan orang lain, tidak bisa menerima kritikan.
  • Kecanduan
    Psikolog Dr David Veal dari London melaporkan bahwa selfie memang bisa menjadi kecanduan terutama pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit psikologis tertentu.

    Tren yang kini sedang berkembang itu, lanjut dia, bisa menjadi masalah serius dan menimbulkan risiko kesehatan yang fatal. Ini bukan masalah kesombongan. Ini adalah salah satu kesehatan mental yang memiliki tingkat bunuh diri yang sangat tinggi, kata Veal seperti dilansir dari Mirror.

Bahaya Stres Terhadap Fisik dan Psikis

Posted: 18 Apr 2015 06:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari yang menyita banyak waktu, ditambah dengan beban hidup yang menumpuk, belum lagi kehidupan masyarakat modern yang penuh dengan permasalahan serta masih banyak persoalan-persoalan lainnya membuat banyak orang menjadi rentan terkena stres.

Stres terjadi karena kebutuhan psikologis tubuh atau situasi lingkungan yang menimbulkan potensi berbahaya atau menimbulkan perubahan-perubahan tertentu, sehingga membuat seseorang dituntut untuk melakukan mekanisme pertahanan yang sangat menguras kinerja otak dan tubuh.

Dengan begitu, sedikit demi sedikit mulailah timbul gejala stres atau bahkan mungkin sudah masuk pada tahap menderita stres. Jika hal ini dibiarkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, baik itu secara fisik maupun psikis.

Stres erat kaitannya dengan tekanan hidup yang semakin hari semakin tinggi. Secara sepintas, stres terlihat sederhana, tapi akibatnya cukup serius bahkan dalam kondisi tertentu bisa berujung pada kematian. Stres yang dialami setiap orang memiliki dampak yang berbeda-beda. Hal itu tergantung pada kemampuan masing-masing individu dalam menghadapinya. Tidak jarang mereka yang ingin menghilangkan stres cukup dengan memanjakan diri seperti pergi ke salon, jalan-jalan atau berlibur untuk menenangkan pikiran.

Tapi, banyak juga di antara mereka yang justru melampiaskannya dengan menggunakan obat penenang, obat-obatan terlarang, minum minuman beralkohol, merokok atau hal-hal lainnya yang dianggap dapat menghilangkan stres namun sifatnya hanya sementara. Justru sebaliknya, hal tersebut hanya akan membuat tubuh menjadi rusak dan stres makin bertambah. Inilah tahap di mana stres mulai mempengaruhi mental seseorang. Apabila tidak ditangani dengan baik, tentu saja stres akan sangat berbahaya.

Ada banyak sekali perubahan yang terjadi pada seseorang yang menderita stres. Secara umum, stres bisa mengakibatkan perubahan fisik atau organ bagi penderitanya. Selain itu, stres juga berpengaruh terhadap psikologis seseorang, seperti selalu merasa cemas dan tegang dengan kapasitas yang berlebih, mudah jenuh, kurang berkonstrasi, selalu berprasangka buruk, mudah drop dan masih banyak lagi.

Berikut bahaya stres terhadap fisik dan psikis seseorang :

  • Sering lupa dan sulit berkonsentrasi
    Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa stres kronis dapat membuat seseorang menjadi mudah lupa. Hal ini terjadi seperti yang diungkapkan oleh Bruce McEwen, PhD, kepala laboratorium neiro-endocrinology Rockefeller University di New York mengatakan bahwa stres kronis dapat mengubah struktur sel saraf yang terhubung dengan otak, sehingga menyebabkan seseorang menjadi sering lupa atau gangguan dalam mengingat nama atau arah.

    Hal ini terjadi karena hormon yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stres akan menekan memori jangka pendeknya. Namun, tidak perlu khawatir efek lupa ini pada umumnya berlangsung hanya sementara saja. Selain itu, stres juga akan menggganggu konsentrasi seseorang. Ini disebabkan karena seseorang yang mengalami stres memiliki banyak pikiran di otaknya, sehingga dia tidak bisa berkonsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Salah satu cara mudah untuk mengoptimalkan kembali kinerja otak yakni dengan mendengarkan musik. Tentu saja musik yang didengarkan pun harus musik dengan ritme nada rendah.

  • Gangguan pencernaan
    Stres memang terjadi karena begitu banyaknya beban mental dan pikiran yang menyelimuti otak. Namun, tidak hanya otak saja yang bisa merasakannya tapi organ lainnya seperti perut juga bisa merasakan efeknya. Bagi sebagian orang yang sensitif, nyeri perut seperti mulas atau mual akan muncul ketika seseorang merasa gelisah, gugup, takut, atau sedih.

    Tidak hanya itu, stres juga dapat mengganggu pola makan seseorang sehingga berpengaruh terhadap organ dalam perut seperti terkena penyakit maag. Seseorang yang mengalami stres ringan biasanya nafsu makan menjadi besar, sehingga dia akan makan dalam porsi yang sangat banyak. Hal ini tentu saja berpengaruh pada berat badan yang akan terus bertambah. Sebaliknya, apabila seseorang mengalami stres berat, nafsu makan menjadi hilang. Tidak menutup kemungkinan sakit maag akan menyerangnya.

  • Insomnia
    Salah satu cara seseorang untuk menghindari stres adalah dengan tidur. Ketika seseorang tidur, akan terjadi proses perbaikan dalam tubuh dan pembuangan racun yang ada dalam tubuh, sehingga ketika terbangun tubuh menjadi bugar kembali dan badan akan menjadi segar. Namun, hal demikian tidak bisa didapat oleh seseorang yang terkena insomnia. Insomnia merupakan gejala gangguan pada pola tidur seseorang.

    Rupanya insomnia tidak hanya sebatas gejala kesulitan seseorang untuk tertidur, tapi bisa saja seseorang tidur hanya sebentar dan tidak nyenyak, sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh ketika bangun. Akibatnya, badan menjadi lelah dan kurang segar. Insomnia yang diakibatkan stres dapat membuat seseorang mengalami hipertensi, kelainan jantung dan penyakit kencing manis. Insomnia bisa diatasi dengan cara melakukan yoga, atau cara sederhana yakni dengan mengompres kepala dengan air dingin.

    Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para dokter dari University of Pittsburgh School of Medicine. Mereka melakukan eksperimen terhadap 12 orang yang mengidap insomnia primer, yakni insomnia yang diakibatkan karena stres.

    Dalam eksperimennya, mereka diberi tudung plastik yang berisi air dingin untuk diletakkan di kulit kepala dan dahi. Hal ini dilakukan karena pengidap insomnia memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi. Setelah beberapa saat, rupanya tudung plastik tersebut dapat menurunkan suhu prefontal cortex, yakni bagian otak seseorang yang mendorong tubuh untuk tidur lelap. Dengan demikian, aktivitas otak menjadi melambat dan mendorongnya untuk tertidur dengan cepat, hanya dibutuhkan waktu 13 menit saja bagi mereka untuk tertidur pulas. Perlu diketahui, cara tersebut memang tidak mutlak, namun tidak ada salahnya untuk dicoba.

  • Sakit kepala
    Hampir semua orang pernah merasakan sakit kepala. Ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebab seseorang terkena sakit kepala, salah satunya karena stres. Tidak hanya itu, biasanya sakit kepala yang disebabkan stres dibarengi dengan leher yang kaku. Hal ini terjadi karena reaksi dari stres akan memacu jantung untuk berkontraksi menjadi lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.

    Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan yakni sakit pada bagian kepala dan leher terasa kencang. Untuk sedikit meringankan sakit kepala usahakan tidur yang cukup, banyak minum air putih, lakukan latihan pernapasan atau melakukan pijatan sederhana pada kedua pelipis dilanjutkan ke arah dahi secara berulang-ulang.

  • Penyakit jantung
    Sudah sangat jelas, jantung merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh kita, yakni memompa darah dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, maka tekanan darah menjadi tinggi, sehingga memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dengan beban yang sangat berat.

    Hal itu tentu saja akan membuat dan memaksa jantung untuk bekerja menjadi lebih cepat dan lebih kuat. Apabila keadaan tersebut terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka akan terjadi kerusakan pada jantung, bahkan yang lebih bahaya lagi adalah bisa mengalami serangan jantung secara mendadak dan berujung pada kematian.

Advertisemen