Advertisemen
Bagaimana keseimbangan tubuh Anda? Dapatkah Anda berdiri dengan satu kaki sepanjang 20 detik dengan mata tertutup? Bila dapat, bermakna kesehatan tubuh terhitung baik.
Satu studi yang diterbitkan di jurnal Stroke temukan ketakmampuan berdiri dengan satu kaki sepanjang kian lebih 20 detik ada hubungan dengan penambahan resiko stroke " silent ", perdarahan kecil di otak yang tidak menyebabkan tanda-tanda namun tingkatkan resiko stroke sungguhan dan demensia.
" Kekuatan berdiri dengan satu kaki yaitu alat uji utama untuk kesehatan otak, " tutur Dr. Yasuhara Tabara, associate professor kedokteran genomik dari Kyoto University Jepang yang bikin riset itu.
Tahun sebeumnya Medical Research Council temukan beberapa orang berumur 53 tahun yang dapat berdiri dengan satu kaki sepanjang 10 detik dengan mata tertutup diketemukan lebih fit dan sehat dalam 13 tahun. Mereka yang cuma dapat menahan berdiri dengan satu kaki sepanjang dua detik nyatanya tiga kali condong semakin besar untuk wafat sebelumnya umur 66 tahun.
Rasa keseimbangan kita tergantung pada tiga tipe info. Info pertama yaitu visual, apa yang di tangkap mata di sekitaran diri kita serta dimana kita ada. Info itu masuk ke otak melalui saraf pandangan.
Ada juga info serta persendian dan otot. Saat menekuk atau meregang, sensor spesial yang dimaksud proprioceptor kirim tanda ke otak. " Proprioception merupakan langkah tubuh tahu tengah ada dimana dalam situasi apapun tanpa ada memandangnya, " kata dokter pakar telinga, hidung dan tenggorokan dari St George's Hospital London Dr. David Selvadurai.
Info ketiga datang dari sisi dalam telinga dimana ada saluran mungil yang dimaksud kanal semi-sirkular diisi cairan yang bergerak saat kepala bergerak. Beberapa sel yang ada di dinding saluran itu mendeteksi gerakan cairan dan berkomunikasi ke otak melalui saraf vestibulocochlear, jalur untuk pendengaran dan keseimbangan.
" Kita condong meremehkan keseimbangan, " tutur Dr. Barry Seemungal, konsultan neurologi dari St Mary's dan Charing Cross Hospital, London. " Jalan jadi pekerjaan susah walau sebenarnya gampang lantaran otak kita dapat bekerjasama dengan cepat ke otot dan membiarkan kita mengambil langkah tanpa ada terjatuh, " tuturnya.
Kesusahan untuk berdiri seimbang berlangsung saat ada permasalahan dengan pengiriman info ke otak. Umpamanya berlangsung infeksi dibagian dalam telinga seperti labyrinthitis yang mengakibatkan kerusakan keseimbangan lantaran umpan dari ke-2 telinga tidak sama.
Keseimbangan tubuh juga lebih buruk saat umur jadi tambah tua, serupa dengan memburuknya pandangan. " Input dari sendi dan otot juga kurang bisa dihandalkan saat proprioceptor mulai terganggu penyakit seperti artritis, " kata Selvadurai. Penuaan juga kurangi sel didalam sisi telinga yang mendeteksi gerakan.
Satu diantara sinyal keseimbangan kita kurang bagus yaitu saat kita kesusahan jalan di permukaan tidak rata seperti jalan berbatu, terasa tidak stabil saat bangun di dalam malam untuk pergi ke toilet. Pemicunya, system keseimbangan kita tidak bisa memercayakan input visual dalam kegelapan.
Add Comments