Langkah Sehat |
- Gejala, Penyebab Empiema, dan Faktor Risikonya
- Gejala, Diagnosis, dan Metode Pengobatan Berdasarkan Penyebab Endoftalmitis
- Endoftalmitis adalah Berisiko pada Penglihatan? Simak Uraiannya Ini
- Cara Mencegah Batu Ginjal yang Wajib Kamu Ketahui
- BUANG AIR KENCING TIDAK TERKONTROL? WASADAI GEJALA KENCING MANIS SEJAK DINI
- Bagaimana cara menghitung kalori dalam tubuh kita. Yuk simak
- 6 Macam Cara Mengobati Pasien Endoftalmitis Patut Dicoba
Gejala, Penyebab Empiema, dan Faktor Risikonya Posted: 08 Jun 2020 05:07 AM PDT
Empiema atau yang disebut juga dengan istilah pyothorax atau purulent pleuritis adalah akumulasi nanah di antara paru-paru dan pleura (membran yang menyelimutinya) yang dapat terjadi jika paru-paru terinfeksi. Selaput nanah itu terutama diakibatkan karena tertundanya pengobatan penderita pneumonia dan adanya infeksi pleura progresif. Selain itu, empiema muncul akibat manajemen klinis yang tidak sesuai. Pengobatan empiema berfokus pada mengobati infeksi yang terjadi untuk menghilangkan nanah dari ruang pleura. Berbagai penyebab empiema dapat diatasi dengan pengobatan yang cepat dan tepat. Adanya faktor risiko yang memicu munculnya penyebab tersebut juga harus diminalisasi agar pengobatannya efektif. Gejala Empiema Empiema terbagi ke dalam dua jenis dengan gejala yang berbeda. Jenis pertamanya adalah empiema sederhana yang muncul di tahap awal penyakit. Seseorang dikatakan menderita kondisi ini jika nanah mengalir secara bebas di ruang pleura. Berbagai gejala empiema sederhana meliputi napas pendek, batuk kering, berkeringat, demam, sakit dada saat bernapas, sakit kepala, disorientasi, dan kehilangan nafsu makan. Jenis empiema yang kedua adalah empiema kompleks yang muncul di tahap akhir suatu penyakit. Pada kondisi ini, peradangan yang terjadi karena infeksi tentu semakin parah. Jaringan parut mungkin sudah terbentuk dan membagi ruang pleura menjadi beberapa rongga kecil. Kondisi ini disebut loculation dan akan semakin sulit ditangani. Apabila infeksinya semakin memburuk, maka akan memicu pembentukan lapisan tebal yang mengelilingi ruang pleura. Lapisan ini menjadikan paru-paru sulit mengembang. Penderitanya mengalami beberapa gejala, di antaranya adalah kesulitan bernapas, suara napas menurun, sakit dada, dan puncaknya kehilangan nafsu makan. Apabila gejala tersebut tidak segera ditangani dengan tepat sesuai penyebab empiema, timbullah komplikasinya. Komplikasi empyema ada dua yaitu sepsis dan paru-paru kolaps yang tentu saja keduanya sangat berbahaya. Sepsis adalah kondisi serius yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh bekerja terus menerus dalam melawan infeksi. Sepanjang proses ini, sebagian besar bahan kimia dilepaskan ke dalam darah, sehingga memicu peradangan luas hingga menyebabkan kerusakan organ. Gejala sepsis tersebut meliputi menggigil, demam tinggi, napas cepat, detak jantung cepat, serta tekanan darah rendah. Komplikasi keduanya adalah paru-paru kolaps atau pneumothorax. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit di bagian dada secara mendadak disertai napas pendek. Semuanya akan memburuk saat batuk atau bernapas. Apabila tidak segera ditangani, akibatnya sangat fatal untuk tubuh dan mengancam jiwa. Penyebab Empiema Dilansir dari halodoc.com, lebih dari 50% penyebab empiema adalah efusi parapneumonia, sedangkan 25% kasusnya terjadi setelah operasi paru-paru, esofagus, atau mediastinum. 10% lainnya terjadi karena dipicu trauma thoraks dan 15% terjadi akibat tuberkulosis, sepsis, enterokolitis nekrotikans, abses subdiafragmatika, atau pneumotoraks spontan. Semua penyebab empiema tersebut dilatarbelakangi oleh aktivitas bakteri, jamur, ataupun amuba yang masuk ke dalam tubuh. Organisme tersebut bisa mencapai rongga pleura lewat sirkulasi darah, jaringan paru, atau permukaan organ yang menyebabkan timbulnya luka di dada, misalnya luka dada usai tindakan pembedahan, ruptur esofagus, dan lain sebagainya. Semua kondisi yang menyebabkan terjadinya penyakit tersebut dipicu juga oleh kondisi kekebalan tubuh yang sedang lemah. akibatnya, bakteri, virus, dan mikroba dapat menginfeksi tubuh. Gangguan kesehatan lain yang memicu kondisi ini adalah diabetes yang tidak segera ditangani atau yang sudah parah, sehingga berlanjut memengaruhi kondisi ini. Faktor Risiko Empiema Setelah mengenal berbagai penyebab empiema, Anda juga harus mengenal apa saja faktor risikonya. Bagaimanapun juga, faktor risiko ini adalah hal yang memicu terjadinya gangguan kesehatan ini. Faktor risiko terbentuknya empiema adalah kebersihan gigi yang buruk, seizure disorder, dan pengonsumsi alkohol dan obat-obatan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kondisi ini dipicu oleh kondisi tubuh yaitu daya tahan tubuh menurun, mengalami penurunan kesadaran, dan pengidap gangguan paru-paru primer.
sumber artikel:
sumber gambar: healthplus.vn
The post Gejala, Penyebab Empiema, dan Faktor Risikonya appeared first on Langkah sehat. |
Gejala, Diagnosis, dan Metode Pengobatan Berdasarkan Penyebab Endoftalmitis Posted: 04 Jun 2020 05:05 AM PDT Endoftalmitis merupakan suatu gangguan kesehatan berupa peradangan berat pada bola mata yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Terdapat dua tipe endoftalmitis yaitu endogen (diakibatkan penyebaran bakteri dari salah satu bagian tubuh lain ke bola mata) dan eksogen (akibat trauma tembus atau infeksi karena tindakan pembedahan yang membuka bola mata). Penyebab Endoftalmitis Terdapat beberapa penyebab dari penyakit ini. Penyebab endoftalmitis dapat dibagi menjadi dua yaitu endoftalmitis eksogen yang berasal dari luar tubuh dan endogen yang berasal dari dalam tubuh. Penyebab ensoftalmitis eksogen yang paling sering terjadi adalah infeksi usai operasi mata. Operasi katarak adalah penyebab paling sering, sedangkan operasi di bagian luar mata tidak sering mengakibatkan endoftalmitis. Trauma bola mata juga bisa menyebabkan endoftalmitis, khususnya jika cedera memiliki ciri-ciri luka yang kotor, kapsul lensa mata robek, usia tua, dan terdapat benda asing yang masuk ke mata. Endoftalmitis endogen dapat terjadi ketika kuman penyebab infeksi di bagian tubuh lainnya masuk ke aliran darah, menembus lapisan pelindung mata, dan menginfeksi bola mata. Kondisi ini dialami oleh orang-orang dengan sistem imun rendah, misalnya pengidap diabetes, HIV/AIDS, kanker, penyakit jantung, dan orang yang mengonsumsi antibiotik spektrum luas atau kortikosteroid jangka panjang. Jenis mikroorganisme yang menjadi penyebab endoftalmitis adalah bakteri, virus, jamur, dan parasit. Gejala yang Dialami Penderita Tanda atau gejala endoftalmitis yang paling umum adalah kehilangan penglihatan dan timbulnya rasa nyeri pada mata. Tergantung pada penyebabnya, gejala yang dialami penderitanya bisa bervariasi. Gejala awal yang dialami penderitanya meliputi penurunan drastis penglihatan, rasa nyeri di mata yang memburuk setelah operasi, mata merah, kelopak mata membengkak, dan mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya. Terbentuk pula floaters atau bercak gelap, semi transparan, dan mengganggu penglihatan. Apabila gejalanya tidak diatasi dengan baik, lama kelamaan akan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang terjadi akibat endoftalmitis tersebut dapat terjadi jika proses peradangan sudah sampai mengenai ketiga lapisan mata (retina, koroid dan sklera) dan badan kaca. Kondisi komplikasi tersebut disebut dengan istilah panoftalmitis. Panoftalmitis adalah peradangan di seluruh bola mata, termasuk sklera dan kapsula tenon. Metode Diagnosis Penyebab endoftalmitis yang beragam tersebut menjadikan penderitanya harus waspada. Pemeriksaan medis harus segera dilakukan untuk mengobati kondisi tersebut, sebelum menyebabkan komplikasi yang serius. Dikutip dari sehatq.com, kasus endoftalmitis umumnya ditangani langsung oleh dokter spesialis mata dengan serangkaian pemeriksaan yang mencakup wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (USG mata dan biopsi). Wawancara medis dilakukan untuk menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, pemeriksaan fisik dilakukan menggunakan slit lamp serta melakukan tes penglihatan. Semua tes tersebut diperlukan untuk mengetahui kondisi mata secara kasat mata dan bagaimana daya fokus penglihatan pasien. Pemeriksaan penunjang adalah tes yang terakhir dilakukan. USG pada mata bertujuan melihat ada atau tidaknya benda asing di bola mata. jika dicurigai terdapat infeksi, dokter akan melakukan biopsi yang dilakukan di ruang operasi. prosedur biopsi ini juga sekaligus memberikan obat antibiotik ke bola mata. Metode Pengobatan Pengobatan endoftalmitis memang bergantung pada penyebab endoftalmitis itu sendiri. Dokter akan menyesuaikan langkah-langkah pengobatan dengan kondisi pasien dan dasar penyebab gejalanya. Upaya pengobatan yang dilakukan adalah terapi antibiotik untuk kasus endoftalmitis eksogen. Pemberian obat antibiotik ini melalui penyuntikan cairan ke bola mata dengan dosis yang sudah disesuaikan. Pengobatan untuk endoftalmitis endogen adalah pemberian antibiotik juga, namun dilakukan secara sistemik untuk mengatasi sumber infeksi yang terjadi di bagian tubuh lain.
Sumber Artikel: doktersehat.com
Sumber Gambar: hellosehat.com lifestyle.okezone.com
The post Gejala, Diagnosis, dan Metode Pengobatan Berdasarkan Penyebab Endoftalmitis appeared first on Langkah sehat. |
Endoftalmitis adalah Berisiko pada Penglihatan? Simak Uraiannya Ini Posted: 01 Jun 2020 05:00 AM PDT Endoftalmitis adalah suatu peradangan berat yang terjadi di jaringan dalam bola mata dan mengakibatkan peradangan di area vitreous dan aqueous humor. Hal ini umumnya dapat terjadi akibat adanya infeksi bakteri (seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan bakteri gram negatif) ataupun jamur (seperti Candida dan Aspergillus. Meskipun kasusnya sangat jarang terjadi, endoftalmitis juga bisa disebabkan infeksi virus (herpes simplex atau herpes zoster) atau protozoa (seperti Toxocara, Toxoplasma). Tanda-Tanda Mengalami Endoftalmitis Endoftalmitis adalah suatu kondisi gangguan kesehatan yang dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu endogen dan eksogen. Pada umumnya, tipe endogen disebabkan infeksi yang sudah terjadi di bagian tubuh lain dan berpindah ke bagian mata lewat aliran darah. Tipe eksogen terjadi karena terjadinya infeksi atau penyebab lainnya dari luar tubuh, seperti pascaoperasi atau trauma pada mata. Tanda atau gejala endoftalmitis yang paling umum adalah kehilangan penglihatan dan timbulnya rasa nyeri pada bagian mata. Semua gejala tersebut dapat dialami penderita tergantung pada penyebabnya, sehingga jenis dan intensitasnya dapat bervariasi. Sistem kekebalan tubuh juga menjadi salah satu pengaruhnya. Selain gejala umum yang sudah dijelaskan di atas, terdapat gejala awal yang dialami penderita. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah daya penglihatan yang menurun drastis, rasa nyeri pada mata yang memburuk pascaoperasi. Mata menjadi merah dan kelopak mata membengkak. Akibatnya, mata juga jadi lebih sensitif terhadap cahaya dan terbentuk floaters atau bercak gelap pada penglihatan. Penyebab Endoftalmitis Endoftalmitis adalah suatu kondisi gangguan penglihatan serius karena terjadi pada dinding bola mata. Dokter spesialis mata harus segera mendiagnosis dan menanganinya sampai tuntas. Pada penanganan awal, dokter akan meninjau gejala-gejala yang dialami dan menanyakan riwayat medis pasien, terutama mengenai operasi mata atau trauma pada mata. Mengenai kaitannya dengan trauma pada bola mata yang menyebabkan endoftalmitis, terdapat beberapa faktornya yaitu luka yang kotor, kapsul lensa mata yang robek, usia yang sudah tua, dan adanya benda asing yang masuk ke mata. Faktor Risiko Endoftalmitis Dilansir dari hellosehat.com, gangguan kesehatan mata ini termasuk jarang terjadi. Persentase kejadiannya diperkirakan sekitar 2%-15%. Rata-rata angka tahunannya adalah sekitar 5 dari 10.000 pasien yang dirawat inap. Dalam kasus endoftalmitis unilateral yaitu kasus di mana hanya salah satu mata yang terdampak, maka mata kanan akan jauh lebih rentan terinfeksi dibandingkan dengan mata kiri. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh letak pembuluh arteri serta arteri karotid. Mengingat persentase tersebut, kondisi yang jarang terjadi ini dapat dipicu oleh berbagai hal yang menjadi faktor risiko seseorang mengalami endoftalmitis. Beberapa faktor risiko endoftalmitis yang dimaksud adalah trauma pada mata, operasi mata, suntikan intraocular pada mata, infeksi di aliran darah, berada pada lingkungan kotor dan rentan paparan kuman, dan adanya kerusakan di lensa mata. Diagnosis dan Pengobatan Dalam pemeriksaan pasien yang mengaku mengalami gejala pada mata seperti di atas, dokter akan melakukan pemeriksaan diagnosis untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab dari kondisi yang dialami pasien. Tes diagnosis ini langsung dilakukan oleh dokter spesialis mata dan terdiri dari serangkaian pemeriksaan, di antaranya adalah wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (USG bola mata dan biopsi). Serangkaian tes ini akan menguatkan diagnosis dokter atas gejala yang dialami pasien agar lebih akurat berdasarkan hasil pemeriksaan medis. Apabila pasien dinyatakan positif mengalami endoftalmitis, dokter akan memberikan pengobatan sesuai gejala dan penyebabnya. Langkah pengobatan endoftalmitis adalah melakukan terapi antibiotik spektrum luas untuk kasus infeksi yang disebabkan kuman eksogen. Pengobatan dilakukan lewat suntikan ke bola mata. Dalam kasus endogen, terdapat pemberian obat antibiotik yang diberikan secara sistemik guna mengatasi sumber infeksi yang berasal dari organ tubuh lainnya. Dalam kasus endoftalmitis karena infeksi jamur, obat antijamur (seperti amphotericin B) juga diberikan guna mengatasi infeksi.
sumber artikel: hellosehat.com
sumber gambar: otcdigest.id
The post Endoftalmitis adalah Berisiko pada Penglihatan? Simak Uraiannya Ini appeared first on Langkah sehat. |
Cara Mencegah Batu Ginjal yang Wajib Kamu Ketahui Posted: 26 May 2020 04:56 AM PDT Tahukah Kamu, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai fungsi sangat penting. Oleh krarena itu, menjaga ginjal merupakan hal yang wajib untuk Kamu lakukan. Di luar sana, banyak orang yang sudah pernah mengalami penyakit batu ginjal secara berulang bisa mengalaminya lagi. Apabila hal itu telah terjadi tentunya diperlukan penanganan yang khusus agar bisa mengatasi hal tersebut, misalnya harus melakukan pembedahan. Tentu ketika ada yang bertanya lebih memilih mencegah atau mengobati, semua orang pasti akan memilih untuk mencegah dibandingkan mengobati. Saat ini, Kamu juga pasti sudah mengetahui betapa sangat bahayanya jika ginjal yang ada di tubuh tidak sehat. Selain mengganggu segala aktifitas sehari-hari, ginjal yang tidak sehat juga bisa menyebabkan sakit yang luar biasa bagi si pengidap. Akan tetapi, banyak orang yang belum tahu bagaimana cara pencegahannya. Bagi kamu yang belum mengetahui tentang hal tersebut, jangan bingung dan khawatir ya. Nah oleh karena itu, Kami akan memberitahu, cara mencegah batu ginjal yang wajib Kamu ketahui. Bagaimana Sih Cara Mencegah Batu Ginjal itu?
Cara yang pertama yaitu Kamu harus bisa mencukupi asupan air putih setiap harinya. Meminum air putih minimal sehari 8 gelas karena air putih dapat mengurangi resiko penyakit batu ginjal loh. Apabila Kamu kekurangan air putih tentunya bisa mengalami dehidrasi, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit batu ginjal. Usahakan agar Kamu meminum air putih minimal 8 gelas setiap harinya.
Kamu dapat mengkonsumsi makanan yang Kaya akan kalsium. Jenis-jenis makanan yang berkalsium tinggi dapat mencegah terjadinya resiko terkene penyakit batu ginjal. Ada banyak makanan yang mempunyai kandungan kalsium tinggi misalnya ikan salmon, sayuran hijau (brokoli, bayam) serta ikan sarden.
Yang ketiga, berat badan Kamu harus selalu dijaga agar ideal. Karena berat badan yang berlebihan atau obesitas bisa menjadi salah satu penyebab batu ginjal. Untuk itu, menjaga berat badan supaya tetap ideal menjadi hal yang wajib untuk Kamu lakukan. pH urine oaring yang obesitas lebih cenderung asam sehingga bisa beresiko terkena batu ginjal.
Tahukah Kamu bahwa mengkonsumsi Natrium (garam) yang berlebihan bisa memicu batu ginjal. Mengapa bisa demikian? Karena bisa menyebabkan jumlah kalsium pada urin semakin meningkat. Kita bisa membayangkan jika apa yang dikonsumsi setiap hari mengandung garam, pasti jumlah garam yang ditimbun di dalam tubuh begitu banyak bukan? Padahal setiap harinya jumlah asupan garam dianjurkan hanya sebesar 6 gram. Dilansir dari halaman Alodokter, jumlah garam sebesar 6 gram tersebut direkomendasikan bagi anak yang berusia 11 tahun sampai orang dewasa. Itu berarti semakin kecil umur anak, jumlah garam yang dikonsumsi juga harus sedikit. Selain itu, saus atau bumbu seperti saus salad, kecap, mostar, dan sebagainya juga banyak mengandung natrium.
Yang terakhir, cara mencegah batu ginjal yang wajib Kamu ketahui yaitu membatasi makanan yang mengandung protein hewani. Protein yang ada pada daging babi, unggas, dan sejumlah jenis ikan mempunyai sifat asam. Hal itu bisa menjadi penyebab batu ginjal terbentuk kemudian hari. Ginjal menjadi salah satu organ vital yang harus selalu dijaga. Organ tersebut mempunyai fungsi untuk membuang racun yang ada di dalam tubuh dan juga menyaring darah. Sangat pentingnya organ ginjal bagi tubuh, wajib bagi Kita untuk selalu menjaga kesehatan agar ginjal Kita tetap sehat. Untuk itu, agar dapat mencegah penyakit tersebut, Kamu wajib mengetahui cara mencegah batu ginjal yang sudah di sebutkan diatas dan bisa segera mempraktekkannya. Mari cintai ginjal Kita agar tidak menyesal dikemudia hari.
Sumber: Hellosehat.com
The post Cara Mencegah Batu Ginjal yang Wajib Kamu Ketahui appeared first on Langkah sehat. |
BUANG AIR KENCING TIDAK TERKONTROL? WASADAI GEJALA KENCING MANIS SEJAK DINI Posted: 22 May 2020 04:52 AM PDT Pernahkah anda mengalami kondisi ketika setiap saat sering kencing dengan jangka waktu yang relatif pendek? Mungkin hal tersbeut sudah anggap sebagai hal wajar terjadi karena pengaruh suhu dingin atau konsumsi air minum dalam jumah besar. Terjadinya kencing yang tidak terkontrol tersebut ternyata dapat mengindikasikan bahwa anda mengalami salah satu penyakit yang disebut kencing manis atau diabetes mellitus. Kecing manis atau diabetes mellitus merupakan penyakit autoimun yang disebakan adanya gangguan pada gula darah yang tinggi. Penyakit tersebut disebabkan oleh pankreas yang kurang memproduksi insulin, tubuh kurang merespon insulin, dan pengaruh hormon lain yang membuat kerja insulin melambat. Penyakit tersebut memiliki gejala yang perlahan dan seolah tak terasa, namun penyakit ini dapat menimbulkan penyakit-penykit lainnya yang merusak organ tubuh seperti mata, ginjal, saraf, pembuluh darah, dan jantung dalam jangka waktu yang lama. Dilansir dari hellosehat.com, jumlah pengidap kencing manis di Indonesia meningkat 5,7 persen pada tahun 1007 hingga mencapai 6,9 persen pada tahun 2013. Pada tahun 2030 telah diprediksi juga jika pengidap kencing manis akan mencapai 21,3 juta orang dan berada dalam posisi ketiga penyakit yang mematikan. Permasalahan yang sering terjadi dan berakibat fatal ialah masyarakat tidak menyadari adanya gejala kencing manis yang perlahan menggerogoti tubuh, sehingga penanganan akan terlambat. Sebagian besar orang beralasan jika tidak mengetahui gejala-gejala yang terjadi pada penyakit tersebut sehingga cenderung mengabaikan gejala-gejala yang tidak dirasakan sebelumnya. Gejala yang muncul dari penyakit tersebut sangat ringan dan tidak terasa mencolok sehingga banyak masyarakat yang tidak menyadarinya. Agar anda dapat mengantisipasi penyakit kencing manis sejak dini, perlu diketahui gejala kencing manis berikut ini!
Diabetesi akan mengalami pandangan kabur karena terjadi gangguan lensa (katarak) atau gangguan saraf mata (retino diabetikum). Hal tersebut dapat terjadi karena penumpukan protein yang tinggi di lensa mata yang dipicu oleh kondisi gula darah yang tinggi. Selain itu, terjadi gangguan pembuluh darah kecil di bagian mata sehingga saraf mata (retina) tidak bekerja secara optimal.
Diabetesi akan mengalami kerusakan saraf-saraf tubuh yang dipicu oleh kadar gula darah yang tinggi. Gejala ini disertai dengan kesemutan rasa sakit pada tubuh, utamanya kaki. Hal ini terjadi pada diabetesi yang menahun.
Pada kulit diabetesi akan akan timbul bercak hitam karena pigmen terdorong oleh kadar insulin yang tinggi. Hal ini dapat menandai awal penyakit kencing manis. Tanda pada kulit diantaranya: kulit bersisik, berwarna gelap, dan muncul keriput sejak dini.
Diabetesi akan mengalami kodndisi ketika daya tahan tubuh menurun. Pada kondsis ini diabetesi akan sangat retan terjangkit infeksi bakteri, jamur, virus karena kekebalan tubuh menurun.
Penyakit kencing manis akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga sangat mungkin bakteri virus kuman menyerang gusi.
Diabetesi akan mengalami kerusakan saraf di daerah tubuh karena dipengaruhi oleh aliran darah sehingga menghambat proses alami penyembuhan luka pada tubuh. Bahkan luka justru akan lebih parah.
Diabetesi akan merasa cepat lapar karena stok energi di dalam tubuh berkurang yang dipicu oleh kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah. Hal tersebut memicu otak untuk mengira anda sedang lapar dan harus makan.
Diabetesi akan mengalami nafsu makan yang tinggi, namun tidak selaras dengan berat badan yang turun secara drastis. Hal tersebut terjadi karena kemampuan metabolisme glukosa terhambat dan tubuh akan berekasi dengan otot, lemak, sebagai bahan bakar. Maka anda akan tampak kurus dan penurunan berat badan. Nah, itulah gejala penyakit kencing manis yang perlu anda wasapadai sejak dini. munculnya gejala yang tidak disadar dan tidak bisa diduga, anda harus menjaga pola konsumsi gula agar tidak berdampak fatal. Apabila gejala tersebut trejadi pada anda, segeralah pergi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan dengan tepat. Sumber gambar: hellosehat.com The post BUANG AIR KENCING TIDAK TERKONTROL? WASADAI GEJALA KENCING MANIS SEJAK DINI appeared first on Langkah sehat. |
Bagaimana cara menghitung kalori dalam tubuh kita. Yuk simak Posted: 16 May 2020 04:49 AM PDT jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan adalah salah satu dasar yang menjadi cara menghitung kalori tiap kebutuhan seseorang. Selain itu, komposisi tubuh, aktivitas, hingga keadaan fisik masing-masing juga dapat menjadi penentu. Tentunya dalam hal ini, laki-laki berbeda dengan perempuan tiap kalori yang dibutuhkan. meskipun berada pada rentang usia yang sama. Dua orang yang kembar sekalipun akan memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung pada keadaan fisik dan aktivitasnya masing-masing. Tepatnya di kota Amerika, laki-laki disarankan untuk mengonsumsi 2700 kalori per hari dan wanita 2200 kalori per harinya. Sementara berdasarkan National Health Service di Inggris, laki-laki disarankan mengonsumsi 2500 kalori dan wanita 2000 kalori. Berbeda dengan FAO yang menyarankan orang dewasa rata-rata harus mengonsumsi minimal 1800 kalori per hari. Di Indonesia, terdapat tabel panduan angka kecukupan gizi. Tabel tersebut memuat anjuran berapa banyak kalori yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok umur. Sebagai contoh:
Pertanyaannya, bagaimana cara kita menghitung kalori tiap harinya? Jangan khawatir, karena Ada beberapa cara menghitung kalori setiap kebutuhan pada diri kita, sepertihalnya:
Rumus untuk menghitung kebutuhan energi pria yaitu= 66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia. Sementara untuk wanita= 655,1 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,9 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia. Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik Anda rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4.[1] "dilansir dari laman Doktersehat" bahwasanya menyarankan untuk menggunakan rumus perhitungan dari Mifflin – St Jeor sebagimana rekomendasi dari ADA (American Dietetic Association) sebagai formula paling tepat. Formula Harris-Benedict terkadang memberikan hasil kurang tepat untuk kasus obestias dan remaja. kedua formula ini sering digunakan oleh pakar ahli gizi untuk menjadikan suatu bentuk cara memperhitung kalori ideal yang diperlukan oleh tubuh. Pada umumnya tubuh tersebut memerlukan batas minimum kalori yang harus dipenuhi setiap hari untuk menjaga berat badan kita. Perhitungan kalkulator selain dapat membantu untuk memperkirakan berapa kalori makanan yang kita perlukan untuk menjaga berat badan tubuh agar tidak mengalami penurunan ternyta juga akan membantu kita untuk melakukan diet secara sehat apabila kita menginginkan penurunan berat badan. Kalkulator kalori ini juga akan membantu untuk memperkirakan berapa kalori makanan yang di perlukan untuk mencapai target berat yang di inginkan. Sumber: Okaydoc.com [1] Sumber referensi Hellosehat.com The post Bagaimana cara menghitung kalori dalam tubuh kita. Yuk simak appeared first on Langkah sehat. |
6 Macam Cara Mengobati Pasien Endoftalmitis Patut Dicoba Posted: 11 May 2020 04:46 AM PDT
Apakah anda mengenal istilah endoftalmitis? Penyakit ini merupakan jenis peradangan akibat infeksi bakteri dan jamur yang ada di jaringan di dalam mata, tepatnya di bagian aqueous humor dan vitreous. Perlu anda ketahui bahwa aqueous humor ialah cairan bening yang bertugas untuk melapisi depan mata. Adapun gel bening yang terletak pada lapisan bola mata di bagian tengah, yaitu di lensa mata bagian bekang disebut vitreous. Selain bakteri dan jamur, peradangan juga terjadi akibat tindakan pembedahan dan adanya luka yang menembus bola mata. Menurut hellosehat.com, penyakit ini dialami oleh 2 –15% dari seluruh pasien endoftalmitis namun anda tetap harus waspada karena tergolong darurat dan berbahaya. Salah satunya dengan mengetahui cara mengobati endoftalmitis berdasarkan faktor penyebabnya, seperti di bawah ini.
Obat ini diberikan jika penderita mengalami nyeri yang berlebihan. Sehingga harapannya setelah mengonsumsi obat ini dapat mengurangi nyeri yang dirasakan dan aliran darah pada arteri mata mampu stabil seperti semula. Alhasil jaringan mata mampu melepaskan dan mencegah sineksia sehingga mampu menenangkan keadaan iris mata dan infeksinya segera sembuh.
Apabila sakit mata anda terjadi akibat bakteri yang mengakibatkan infeksi, maka pilihlah obat antibiotik. Obat ini dipercaya sebagai langkah paling efesien untuk pemulihan. Obat antibiotik yang digunakan dapat beragam, bisa berbentuk pel oral, tetes mata, suntikan, ataupun melalui intra vena. Bentuk obat yang dianggap paling manjur ialah dengan menyuntikkan langsung ke mata karena akan mengenai titik luka secara langsung. Namun, perlu anda garis bawahi jika macam pengobatan ini hanya dapat dilakukan oleh dokter ahli sebab risikonya berdampak fatal jika terdapat kesalahan. Perlu anda ketahui bahwa jenis bakteri yang dapat menyebabkan peradangan antara lain, bakteri garam negatif, Streptococcus, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermis.
Cara mengobati endoftalmitis yang disebabkan oleh adanya infeksi jamur ialah dengan mengonsumsi senyawa atau obat anti jamur khusus mata. Contohnya fluconazol dan amphoterichin B. Penggunaan obat ampgoterichin B ialah dengan menyuntikkan cairan tersebut secara langsung ke dalam mata. Adapun Fluconazol merupakan obat berjenis oral alias dapat diminum secara langsung. Sekedar informasi bahwa jamur yang menyerang diantaranya Aspergillus, Aktinomises, Candida, Fitomikosis, dan sebagainya. Pada beberapa kasus, peradangan pada mata juga disebabkan oleh infeksi protozoa (Toxoplasma dan Toxocara) atau virus (Herpes zoster dan Herpes simplex).
Pemberian obat ini dilakukan secara intra vitral yang harus disesuaikan dengan kesehatan pasien untuk dosis pemakaiannya. Biasanya dosis yang digunakan sebanyak 400ug. Dosis 1 mg secara intraokular khusus dikonsumsi bagi pasien dengan kondisi yang memungkinkan untuk penggunaan dexamethason ini.
Berdasarkan sumber doktersehat.com, apabila kondisi kesehatan anda semakin memburuk akibat endoftalmitis yang mana infeksinya sudah semakin tersebar ke semua bagian organ mata maka perlu melakukan operasi vitrectomy. Adanya pembedahan ini dilakukan untuk pengambilan nanah, cairan, ataupun kotoran lainnya yang sudah menumpuk di bagian belakang bola mata. Selain itu, mampu mengontrol pergerakan organisme agar tidak mudah menyebar, mengurangi adanya membran siklitik, dan meningkatkan kinerja antibiotik pada jaringan bola mata.
Apabila anda ingin mengurangi atau meredakan gejala endoftalmitis, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi steroid untuk endoftalmitis. Dikutip dari laman halosehat.com, cara mengobati endoftalmitis dengan terapi ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan, infeksi, dan peradangan yang terjadi di bagian jaringan bola mata yang lebih dalam lagi. Oleh karena itu, sesuai dengan laman klikdokter.com, jika anda mengalami gejala endoftalmitis, seperti nyeri mata, kelopak mata memerah, kornea mata terlihat keruh, mudah silau terhadap cahaya, mudah sakit kepala, mata sulit membuka dan ketika dipaksakan akan merasa sakit, dan bola mata berwarna kemerahan segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab apabila tidak segera diatasi maka akan menyebabkan kasus yang lebih parah. Buruknya akan menimbulkan kebutaan permanen hingga kehilangan bola mata.
sumber gambar: hellosehat.com The post 6 Macam Cara Mengobati Pasien Endoftalmitis Patut Dicoba appeared first on Langkah sehat. |
You are subscribed to email updates from Langkah sehat. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Add Comments