Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Pneumonia Aspirasi

Posted: 10 May 2015 08:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Pneumonia Aspirasi (Aspiration pneumonia) adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh terhirupnya bahan-bahan ke dalam saluran pernafasan.

Penyebab

Partikel kecil dari mulut sering masuk ke dalam saluran pernafasan, tetapi biasanya sebelum masuk ke dalam paru-paru, akan dikeluarkan oleh mekanisme pertahanan normal atau menyebabkan peradangan maupun infeksi. Jika partikel tersebut tidak dapat dikeluarkan, bisa menyebabkan pneumonia.

Orang yang lemah, keracunan alkohol atau obat atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh obat bius atau karena kondisi kesehatannya, memiliki resiko untuk menderita pneumonia jenis ini. Bahkan orang normal yang menghirup sejumlah besar bahan makanan yang dimuntahkannya bisa menderita pneumonia aspirasi.

Gejala

Pneumonitis kimia

Pneumonitis kimia terjadi bila zat yang terhirup bersifat racun terhadap paru-paru, dan masalah yang akan timbul lebih bersifat iritasi daripada infeksi. Zat yang terhirup biasanya adalah asam lambung. Yang terjadi dengan segera adalah sesak nafas dan peningkatan denyut jantung. Gejala lainnya berupa demam, dahak kemerahan dan kulit yang kebiruan karena darah yang kurang teroksigenisasi (sianosis).

Untuk menegakkan diagnosis dilakukan foto dada serta pengukuran konsentrasi oksigen dan karbondioksida dalam darah arteri. Pengobatan terdiri dari terapi oksigen dan jika perlu bisa diberikan ventilator mekanis. Bisa dilakukan pengisapan trakea untuk membersihkan saluran pernafasan dan mengeluarkan benda yang terhirup. Untuk mencegah infeksi, kadang-kadang diberikan antibiotik.

Biasanya penderita pneumonitis kimia bisa segera sembuh atau akan semakin memburuk menjadi suatu sindroma gawat pernafasan akut atau menjadi suatu infeksi bakteri. Sekitar 30-50 % pernderita meninggal.

Aspirasi bakteri

Aspirasi bakteri adalah bentuk pneumonia aspirasi yang paling sering terjadi. Hal ini biasanya terjadi karena bakteri tertelan dan masuk ke dalam paru-paru.

Obstruksi mekanik

Penyumbatan mekanik saluran pernafasan bisa disebabkan oleh terhirupnya partikel atau benda asing. Anak kecil beresiko tinggi karena sering memasukkan benda ke dalam mulutnya dan menelan mainan kecil atau bagian-bagian dari mainan. Obstruksi juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama jika daging terhirup pada saat makan. Jika benda menyumbat trakea, pasien tidak dapat bernafas atau bicara. Jika benda tersebut tidak dikeluarkan dengan segera penderita akan segera meninggal.

Dilakukan Manuver Heimlich, untuk mengeluarkan benda asing dan tindakan ini biasanya dapat menyelamatkan nyawa penderita. Jika benda asing tertahan di bagian yang lebih bawah dari saluran pernafasan, bisa terjadi batuk iritatif menahun dan infeksi yang berulang. Benda asing biasanya dikeluarkan dengan bronkoskopi (alat dimasukkan melalui saluran pernafasan dan benda asing dikeluarkan).

Paru-paru Hitam

Posted: 10 May 2015 05:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Paru-paru Hitam (pneumoconiosis pekerja tambang, penyakit pekerja tambang, miners asthma, anthracosis, anthrasilicosis ) adalah suatu penyakit pernafasan yang terjadi karena menghirup debu batubara dalam jangka panjang. Pneumokoniosis pekerja batubara terjadi dalam 2 bentuk, yaitu simplek dan komplikata (fibrosis masif progresif). Tipe simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisa berakibat fatal.

Pada paru-paru hitam simplek, serbuk batubara berkumpul di sekeliling saluran nafas kecil (bronkiolus). Walupun relaitif lembam dan tidak menimbulkan banyak reaksi, serbuk batubara akan menyebar ke seluruh paru-paru dan terlihat sebagai bercak-bercak kecil pada foto dada.

Serbuk batubara tidak menyumbat saluran nafas. Tetapi setiap tahunnya, 1-2% penderita paru-paru hitam simplek, akan berkembang menjadi bentuk penyakit yang lebih serius yang disebut sebagai fibrosis masif progresif, yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut yang luas di paru-paru (minimal dengan diameter 1 cm). Meskipun sudah tidak lagi terjadi pemaparan debu batubara, tetapi fibrosis masif progresif akan semakin memburuk. Jaringan parut bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan dan pembuluh darah paru-paru.

Sindroma Caplan merupakan kelainan yang jarang terjadi, yang dapat menyerang penambang batubara yang menderita artritis rematik. Nodul jaringan parut yang bulat dan besar akan berkembang dengan cepat di paru-paru. Nodul seperti ini mungkin juga terbentuk pada orang-orang yang terpapar debu batubara, walaupun mereka tidak menderita paru-paru hitam.

Penyebab

Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara. Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.

Gejala

Paru-paru hitam simplek biasanya tidak menimbulkan gejala. Tetapi banyak penderita yang mengalami batuk menahun dan mudah sesak nafas karena mereka juga menderita emfisema (karena merokok) atau bronkitis (karena merokok atau terpapar polutan industri toksik lainnya). Fibrosis masif progresif yang berat juga menyebabkan batuk dan sesak nafas.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen dada dan tes fungsi paru-paru.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernafasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran. Dianjurkan untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.

Pencegahan

Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.

Penyakit Asma Karena Pekerjaan

Posted: 10 May 2015 02:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Asma Karena Pekerjaan adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang ditandai dengan serangan sesak nafas, bengek dan batuk, yang disebabkan oleh berbagai bahan yang ditemui di tempat kerja. Gejala-gejala tersebut biasanya timbul akibat kejang pada otot-otot yang melapisi saluran udara, sehingga saluran udara menjadi sangat sempit.

Penyebab

Banyak bahan (alergen, penyebab terjadinya gejala) di tempat kerja yang bisa menyebabkan asma karena pekerjaan. Yang paling sering adalah molekul protein (debu kayu, debu gandum, bulu binatang, partikel jamur) atau bahan kimia lainnya (terutama diisosianat). Angka yang pasti dari kejadian asma karena pekerjaan tidak diketahui, tetapi diduga sekitar 2-20% asma di negara industri merupakan asma karena pekerjaan.

Para pekerja yang memiliki resiko tinggi untuk menderita asma karena pekerjaan adalah :

  • Pekerja di pabrik deterjen
  • Pekerja di pabrik obat
  • Pekerja kayu
  • Pekerja laboratorium
  • Pekerja pengangkut gandum
  • Pekerja penggilingan
  • Pekerja pembakaran
  • Pekerja logam
  • Pekerja plastik

Gejala

Gejala biasanya timbul sesaat setelah terpapar oleh alergen dan seringkali berkurang atau menghilang jika penderita meninggalkan tempat kerjanya. Gejala seringkali semakin memburuk selama hari kerja dan membaik pada akhir minggu atau hari libur. Beberapa penderita baru mengalami gejalanya dalam waktu 12 jam setelah terpapar oleh alergen.

Gejalanya berupa :

  • Sesak nafas
  • Bengek
  • Batuk
  • Merasakan sesak di dada

Diagnosa

Dalam riwayat perjalanan penyakit, biasanya penderita merasakan gejala yang semakin memburuk jika terpapar oleh alergen tertentu di lingkungan tempatnya bekerja. Pada pemeriksaan dengan stetoskop akan terdengar bunyi wheezing (bengek, mengi).

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan :

  • Tes fungsi paru
  • Pengukuran puncak laju aliran ekspirasi sebelum dan sesudah bekerja
  • Rontgen dada
  • Hitung jenis darah
  • Tes provokasi bronkial (untuk mengukur reaksi terhadap alergen yang dicurigai)
  • Tes darah untuk menemukan antibodi khusus

Pengobatan

Pengobatan sama seperti jenis asma lainnya, yaitu diberikan bronkodilator (obat yang membuka saluran pernafasan), baik dalam bentuk obat hirup (contohnya albuterol) atau dalam bentuk tablet (contohnya theophylline). Untuk serangan yang hebat, dapat diberikan corticosteroid (misalnya prednisone) per-oral (melalui mulut) dalam jangka pendek. Untuk penanganan jangka panjang, lebih baik diberikan corticosteroid dalam bentuk hirup.

Pencegahan

Industri yang menggunakan zat-zat yang dapat menyebabkan asma, harus mengkontrol debu dan udara, karena untuk menghilangkannya adalah suatu hal yang mustahil. Pekerja dengan asma yang berat, jika memungkinkan, harus mengganti pekerjaannya karena pemaparan yang terus menerus akan menjadikan asma bertambah berat dan bersifat menetap. Jika alergen/penyebabnya telah diketahui, untuk mencegah terjadinya gejala, sebaiknya penderita menghindari alergen tersebut.

Cara Mengatasi Kista Payudara

Posted: 09 May 2015 11:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Kista yang biasa nya kitaketahui tumbuh pada ovarium, kini kista dapat tumbuh juga pada bagian payudara, mengapa demikian, ingin tau alasan nya,mari kita simak penjelasan nya berikut ini.

kista payudara tak berbeda dengan kista yang tumbuh di rahim. Umumnya berbentuk kantung bulat dan terasa kenyal seperti balon berisi cairan. Sesuai namanya, kista yang dalam istilah medis disebut fibrocystic disease of the breast ini muncul di dalam payudara.

Yang berisiko mengalami penyakit ini kebanyakan perempuan usia di atas 30 tahun. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan perempuan usia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya.

Benjolan yang sifatnya jinak ini biasanya tidak akan tumbuh menjadi kanker. Meski begitu, tetap perlu diwaspadai. Pertama, kista ini tidak hanya muncul satu buah pada salah satu payudara, kadang juga bisa muncul hingga 17 benjolan dan terdapat di kedua belah payudara.

Kedua, kista payudara dapat terjadi berulang kali. Pengobatan memang tidak menjamin 100% dapat mengusir kista. Jadi, orang yang sudah pernah mengalami, tetap berisiko tinggi untuk menderita kista payudara kembali. Asalkan sifat kista tidak berubah menjadi ganas dan tidak terasa mengganggu, tidak akan menjadi masalah.

Penyebab

Kista muncul karena hubungannya dengan respons jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif. Seperti kita ketahui setiap bulan selama siklus menstruasi, jaringan payudara membengkak.

Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara ini menyebabkan payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar. Cairan inilah yang kemudian bisa berkumpul dan membentuk kista.

Pada saat menstruasi, payudara sendiri memang terasa membengkak, nyeri, dan memiliki benjolan. Setelah menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang, tidak lagi terlalu nyeri dan ada benjolan.

Nah, karena penyebabnya adalah hormon, kista dapat mengecil, bahkan hilang dengan sendirinya ketika seorang perempuan memasuki masa menopause. Namun, tak jarang pula kista malah bertambah besar meski sudah menopause.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Kista teraba licin, bisa digerakkan, berbatas tegas dan kadang nyeri bila ditekan. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk memastikan adanya kista payudara adalah :

  • Mammografi
  • USG payudara

Pengobatan

Untuk mengurangi nyeri, cairan dari dalam kista bisa diambil dengan menggunakan jarum. Jika cairan tersebut mengandung darah, berwarna coklat atau keruh, atau kembali terkumpul dalam waktu 12 minggu setelah cairan diambil, maka seluruh kista harus dibuang melalui pembedahan karena kemungkinan bisa terjadi keganasan pada dinding kista.

Kenali Dan Waspadai Gejala Luka Kandung Kemih

Posted: 09 May 2015 09:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Luka kandung kemih sering terjadi kalau panggul cedera, seperti pada kecelakaan kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi atau jatuh. Luka tembus, biasanya dari tembakan, juga bisa melukai kandung kemih. Selain itu, luka kandung kemih mungkin terjadi secara tak sengaja selama pembedahan yang melibatkan panggul atau perut bagian bawah (seperti hysterectomy, operasi cesar, atau colectomy).

Jika luka kandung kemih tidak diobati tepat pada waktunya, komplikasi, seperti buang kecil yang sering dan mendesak, tak dapat mengontrol buang air kencing (sukar menahan keinginan berkemih), dan infeksi, mungkin berkembang.

Gejala

Gejala luka kandung kemih yang paling biasa adalah adanya darah di air kencing, kesukaran dalam berkemih, dan rasa sakit di panggul dan perut bagian bawah. Jika bagian terbawah kandung kemih (di mana otot yang menolong mengontrol berkemih terletak) sudah cedera, orang mungkin mengalami sering buang air kecil atau sukar menahan keinginan berkemih.

Diagnosa

Diagnosa luka kandung kemih terbaik dilakukan dengan cystography, prosedur di mana pewarna radioaktif (senyawa kontras), yang kelihatan dengan X-ray, disuntikkan ke dalam kandung kemih dan CT scan atau X-ray diperlukan untuk melihat kebocoran. Luka kandung kemih yang terjadi selama prosedur operasi biasanya diketahui tepat pada waktunya dan tes di atas tidak diperlukan.

Pengobatan

Luka kandung kemih ringan, baik memar atau cabikan (luka goresan), mungkin diobati dengan memasukkan pipa ke dalam uretra selama 5 sampai 10 hari hingga kandung kemih sembuh. Untuk luka kandung kemih yang lebih ekstensif atau luka yang mana pun yang menghasilkan kebocoran air kencing ke dalam rongga abdominal, pembedahan sebaiknya dilakukan untuk menentukan banyak sedikitnya luka dan sampai reparasi sama sekali cabikan.

Air kencing kemudian bisa lebih efektif dialirkan dari kandung kemih yang memakai dua pipa, satu dimasukkan lewat uretra (transurethral pipa) dan satu dimasukkan secara langsung ke dalam kandung kemih lewat kulit di balik perut bagian bawah (suprapubic pipa). Pipa ini disingkirkan pada 7 sampai 10 hari atau begitu kandung kemih sudah sembuh secara memuaskan. Jika komplikasi berkembang, mereka harus diobati. Kalau luka kandung kemih diketahui selama prosedur operasi, diobati pada waktu itu juga.

Pengobatan Perlemakan Hati

Posted: 09 May 2015 06:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Perlemakan hati atau fatty liver adalah kondisi dimana terjadi timbunan lemak berlebihan dalam hati. Sebenarnya perlemakan hati tidak terlalu berbahaya namun apabila terjadi terus menerus dan berulang berpotensi menimbulkan kerusakan dan sirosis.

Adanya lemak dalam liver itu normal tetapi jika jumlahnya lebih dari 5%-10% dari berat liver maka dapat menimbulkan penyakit yang bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius.

Penyebab

  • Kegemukan (obesitas)
  • Kencing manis (diabetes)
  • Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
  • Kurang gizi dan diet rendah protein
  • Kehamilan
  • Keracunan vitamin A
  • Operasi bypass pada usus kecil
  • Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
  • Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
  • Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
  • Kekurangan kolesterol esterase
  • Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
  • Abetalipoproteinemia
  • Sindroma Reye

Gejala

Fatty liver biasanya tidak menyebabkan gejala-gejala. Kadang bisa menimbulkan sakit kuning (jaundice), mual, muntah, nyeri dan nyeri tumpul di perut.

Diagnosa

Jika pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran hati tanpa gejala-gejala lainnya, maka diduga merupakan suatu fatty liver. Diagnosis bisa diperkuat dengan melakukan biopsi hati, dimana digunakan jarum berlubang untuk mendapatkan contoh jaringan yang akan diperiksa dengan mikroskop.

Pengobatan

Kelebihan lemak di dalam hati sebetulnya bukan merupakan masalah yang serius. Tujuan dari pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya. Bila hati secara berulang mendapat pemaparan dari bahan-bahan racun seperti alkohol, pada akhirnya fatty liver akan berkembang menjadi sirosis.

Advertisemen