Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia |
- Ini Dia Penyebab Menumpuknya Lemak Diperut
- Sakit Kepala Saat Bercinta, Apa Penyebabnya
- Ini Alasannya Kenapa Pria Harus Mencukur Rambut
- Apa Penyebab Rahang Tidak Bisa BUka Lebar?
- Waspadai Bahaya Seks Bebas Dengan Berganti-ganti Pasangan
- Penyakit Kejiwaan (Psikopat)
Ini Dia Penyebab Menumpuknya Lemak Diperut Posted: 11 May 2015 08:00 AM PDT DokterSehat.Com – Dalam keseharian, sadar atau tidak, ada beberapa pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan menumpuknya lemak di perut. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga kepada anak kecil. Meski terdengar sepele, namun hal ini harus segera ditangani. Ada banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh lemak di perut, yaitu penyakit jantung, tekanan darah, ginjal, hipertensi, stroke, bahkan kanker. Seperti yang dilansir dari Boldsky.com, berikut kebiasaan yang dapat menumpuk lemak di perut :
|
Sakit Kepala Saat Bercinta, Apa Penyebabnya Posted: 11 May 2015 05:00 AM PDT DokterSehat.Com – Setiap orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Entah karena faktor tertentu seperti cuaca dan kecapekan. Bahkan, ada juga yang kepalanya terasa sakit saat berhubungan intim. Lantas, bahaya nggak sih sakit kepala saat bercinta? Apa sih yang menyebabkan kepala terasa sakit saat berhubungan intim? Sakit kepala saat berhubungan intim tentu akan mengganggu keharmonisan Anda dan pasangan. Kelainan pembuluh darah dalam otak dan sakit kepala juga dapat terjadi saat Anda melakukan hubungan seksual seperti berhubungan intim, masturbasi, onani, hingga oral seks. Pasalnya, otot leher tertarik selama melakukan aktivitas seksual. Selain otot leher tertarik, penyebab lain sakit kepala saat berhubungan intim adalah sebagai berikut, dilansir dari MeetDoctor.com :
Sementara itu, sakit kepala saat berhubungan intim terbagi menjadi dua, di antaranya :
Nah Ladies, Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi serangan sakit kepala saat berhubungan intim antara lain menghentikan aktivitas seksual sejenak, mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, dan mengonsumsi obat yang dapat mengurangi rasa sakit. Sakit kepala saat bersetubuh biasanya berlangsung sekitar 30 menit atau mungkin lebih. Apabila terjadi terus-menerus bahkan hingga menahun dan disertai gejala mual, Anda sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter. |
Ini Alasannya Kenapa Pria Harus Mencukur Rambut Posted: 11 May 2015 02:00 AM PDT DokterSehat.Com - Saat ini gaya rambut era 70-80an atau sering disebut gaya rambut pomade sedang ngetren lagi, dan banyak pria mengikuti tren rambut ini. Para pria kini memang sudah mulai memperhatikan penampilan mereka agar lebih rapi dan menarik. Namun pria belum begitu sadar dengan perawatan rambut bagian bawahnya. Padahal, memperhatikan penampilan area pribadi itu juga penting. Seperti dilansir dari healthmeup.com, ini lima alasan pentingnya menjaga penampilan rambut di area Mr.P :
Nah, kini sudah tahu kan mengapa penting sekali merawat rambut bagian bawah itu? Bukan hanya untuk kepentingan kesehatan, namun juga kenyamanan berhubungan dengan pasangan. |
Apa Penyebab Rahang Tidak Bisa BUka Lebar? Posted: 11 May 2015 01:27 AM PDT Pertanyaan Konsultasi Selamat sore dokter, akhir akhir ini rahang saya tidak dapat dibuka lebar. Saya sendiri kurang tau apakah ada sebab tertentu atau tidak, namun biasanya saat saya geser-geser sendiri rahang saya sudah bisa dibuka dengan normal. Ini kenapa ya dokter? Apa ada cara tertentu untuk menghentikan ini? Terimakasih Ibu Mega Jawaban Konsultasi Hal ini bisa disebabkan karena otot yang terlalu tegang, bisa karena makanan yang keras, atau karena faktor stress. Hindari makanan yang keras, dan anda bisa lakukan kompress hangat untuk melemaskan otot-otot rahang anda. Terimakasih Salam dr. Vanny Bernadus |
Waspadai Bahaya Seks Bebas Dengan Berganti-ganti Pasangan Posted: 11 May 2015 12:18 AM PDT DokterSehat.Com – Seks bebas dapat diartikan sebagai proses hubungan seksual yang dilakukan seseorang tanpa adanya ikatan dan biasanya dilakukan dengan lebih dari satu pasangan. Kegiatan seks ini bisa dilakukan oleh remaja pranikah, ataupun orang dewasa bahkan orang tua yang sudah menikah dan memiliki anak. Sebagaimana yang diungkap Agen Bola, kegiatan seks yang dilakukan orang dewasa memiliki resiko lebih besar daripada anak remaja. Pada remaja hubungan seks bebas terkadang hanya dilakukan oleh satu pasangan. Hal ini dikarenakan hubungan landasan anak muda masih disertai rasa takut. Resiko paling beratnya hanya sebatas pada kehamilan. Berbeda dengan orang tua yang sudah memiliki pasangan tetapi melakukan hubungan seks dengan orang lain bahkan lebih dari dua. Resiko hubungan ini selain berdampak pada psikis, juga berdampak pada fisik. Hindari seks bebas dan cobalah setia pada pasangan Jika seks bebas pada anak merupakan tindakan moral yang tidak baik, tindakan seks bebas yang dilakukan pada orang dewasa akan jauh lebih buruk lagi. Orang yang sudah menikah dan melakukan hubungan seks dengan orang lain berarti dia sudah tidak setia pada komitmen berpasangan. Penyakit psikis yang dialami ialah pertengkaran, perselisihan suami istri, hingga perceraian yang membuat rumah tangga hancur dan membuat anak-anak ditelantarkan. Penyakit fisik pada seks bebas lebih beragam lagi. Pelaku seks bebas selain memiliki resiko kehamilan juga rentan terkena penyakit menular seksual akibat melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan. Penyakit menular itu bisa berupa sipilis, raja singa, gonorhoe dan yang terparah adalah penyakit HIV/AIDS. Selain berbahaya , penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian. Cara untuk mengatasinya ialah setia terhadap pasangan apapun yang terjadi. Percayalah, pasangan kita ialah yang terbaik yang diciptakan Tuhan untuk kita. |
Posted: 10 May 2015 06:00 PM PDT DokterSehat.Com – Psikopat adalah perilaku psikologis dimana pelaku terus menerus mencari gratifikasi (pembenaran diri) atas tindakan-tindakan keliru yang dilakukannya. Seorang psikopat tidak memiliki kemampuan untuk mengenali dan belajar dari kesalahan. Namun dia memiliki daya analisa yang tinggi dan seringkali tergolong orang yang sangat cerdas. Penyebab Sama seperti definisi dan ruang lingkup, tidak berbicara jelas tentang faktor-faktor penyebab kelainan kepribadian yang bernama psikopat ini. Sampai saat ini, banyak penelitian yang mendukung berbagai aspek penyebab kelainan ini antara lain :
Bagaimana mendeteksinya Kesulitan metodologis dalam penelitian tentang Psikopat, terutama datang dari terbatasnya kasus yang tersedia. Karena itu beberapa penelitian hanya didasarkan pada satu kasus saja (Hare, 1993; Litman, 2004; Bauchard, 2002). Beberapa penelitian lain terbatas pada sampel tertentu yang bias, seperti Narapidana, hanya bisa dilakukan terhadap topik-topik yang lebih umum dan bisa menggunakan responden umum seperti studi komparatif (N orang dengan indikasi Psikopat berdasarkan DSM IV = 89, N kontrol = 20) (Dolan & Fullam, 2004), atau studi simulasi (N mahasiswa S1 = 174) (Guy & Edens,2003). Walaupun tidak dapat menentukan penyebabnya, saat ini terdapat alat yang baik untuk mendiferensiasi antara orang-orang dengan gejala psikopat dengan yang tidak, yaitu Psychopath Check List – Revised (PCL-R) yang dikembangkan oleh Prof.Robert Hare yang terdiri atas 20 kuesioner yang memiliki skor 0-2 di setiap pertanyaan. Bisakah disembuhkan Sebagai kelainan kepribadian yang belum bisa dipastikan penyebabnya, Psikopat belum bisa dipastikan bisa disembuhkan atau tidak. Perawatan terhadap penderita psikopat menurut pengamatan Hare, bukan saja tidak menyembuhkan, melainkan justru menambah parah gejalanya, karena psikopat yang bersangkutan bisa semakin canggih dalam memanipulasi perilakunya yang merugikan orang lain. Beberapa hal, kata Hare akan membaik sendiri dengan bertambahnya usia, misalnya energi yang tidak sebesar waktu muda. Menurut Tieneke, perilaku psikopatik biasanya muncul dan berkembang pada masa dewasa, mencapai puncak di usia 40 tahun-an, mengalami fase plateau sekitar usia 50 tahun-an lantas perlahan memudar. Psikopat juga bisa disebabkan kesalahan pola asuh. Tambahnya. Saran Tieneke, Waspadai anak yang pemarah, suka berkelahi dan melawan, melanggar aturan merusak, dan bengis terhadap hewan serta anak yang lebih kecil. Di sisi lain, Kirkman (2002) yang percaya bahwa psikopat terbentuk karena salah asuh pada masa kecil, berpendapat bahwa Psikopat bisa dicegah sedini mungkin dengan memberikan asuhan yang tepat sehingga meminimalkan resiko individu kekurangan afeksi pada masa kecilnya. Indikasi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dapat disebabkan karena kepribadian Psikopat ternyata mungkin. Menurut Dr. Husein Anuz Sp.KJ, Ayah yang Psikopat cenderung memberikan anak yang psikopat juga. Ini menunjukkan besarnya peran faktor lingkungan. Biasanya Anak akan meniru apa yang dilakukan Orang Tua-nya, jadi tidak heran kasus KDRT rata-rata disebabkan karena apa yang mereka perbuat kepada keluarganya saat ini seperti apa yang orang tua mereka dulu perbuat terhadap keluarganya. Di beberapa negara timbul reaksi di masyarakat akibat ketidaktahuan tentang penyembuhan psikopat. Masyarakat mencoba melindungi diri melalui Undang-Undang. Di Belanda, UU Anti Psikopat diluncurkan dua kali (Abad XX dan di tahun 2002). Demikian pula di AS, hukum anti psikopat dimulai tahu 1930-an yang ditujukan pada Sex Offenders. (Granlund, 2005; Quinn, Forsyth & Mullen-Quinn, 2004). Yang terpenting adalah penanganan korban psikopat. Penanganan korban psikopat seringkali harus mengalami proses penyembuhan yang panjang dan sulit. Umumnya mereka jatuh dalam trauma yang mendalam. Jadi, tak perlu membuang waktu untuk mengubah Psikopat. |
You are subscribed to email updates from Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Add Comments