Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Advertisemen

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Cara Mencegah Penyakit Psoriasis

Posted: 12 May 2015 08:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Psoriasis merupakan kondisi kulit yang kronis dan disertai dengan bersisik putih, dan kemerah-merahan. Penyakit yang satu ini tidak menular karena hanya berdampak pada kulit saat sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengann baik.

Pada umumnya psoriasis akan menyerang pada bagian tubuh seperti kaki, tangan, siku, lutut, punggung dan kulit kepala. Psoriasis sendiri terdapat 5 jenis, yaitu guttate, plak, terbalik, eritroderma dan berjerawat. Plak tersebut yang paling dialami oleh orang-orang.

Ciri-ciri plak psoriasis adanya benjolan merah yang tertutupi oleh sel kulit mati berwarna putih. Orang yang cenderung terkena penyakit ini adalah penderita penyakit jantung, depresi dan diabetes.

Untuk menyembuhkan penyakit psoriasis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara alami berikut ini :

  • Lidah buaya
    Lidah buaya dapat mengurangi luka dengan memberi sensasi dingin pada kulit yang terbakar. Anda bisa menggunakan krim berbahan dasar lidah buaya untuk menyembuhkan penyakit psoriasis.
  • Garam laut mati
    Mandi sangat diperlukan bagi penderita psoriasis. Namun yang harus Anda ingat adalah saat mandi, selalu gunakan air hangat kuku. Selain itu, hindari menggosoknya dengan handuk, cukup ditepuk-tepuk saja.
  • Minyak ikan
    Minyak ikan bisa menyembuhkan penyakit psoriasis. Jadi, mengkonsumsi suplemen minyak ikan yang terdiri dari 1,8 hingga 3,6 gram eicosapentaenoic acid (EPA) dapat mengatasi psoriasis pada kulit. Selain diminum, minyak ikan juga bisa dioleskan pada bagian kulit yang terinfeksi.
  • Pelembab
    Anda bisa menggunakan pelembab untuk mencegah gangguan kulit seperti kulit kering, gatal, dan merah. Kulit kering memicu rasa gatal dan jika digaruk akan menyebabkan infeksi sehingga menciptakan psoriasis.

Informasi Penyakit Sinusitis

Posted: 12 May 2015 05:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Penyakit Sinusitis atau polip merupakan infeksi yang terjadi di bagian sinus. Lalu sinus itu sendiri apa? Sinus adalah lubang-lubang yang berada ditulang wajah dan terhubung dengan rongga hidung.

Pada dasarnya tubuh manusia itu mempunyai 4 macam sinus, yaitu :

  • Sinus frontal, terletak di dahi.
  • Sinus ethmoid, terletak di antara mata.
  • Sinus sphenoid, yang berada di dalam kepala bagian belakang hidung.
  • Sinus maxillary, yang berukuran besar dan terletak di belakang pipi di antara gigi atas dan mata.

Peradangan atau infeksi yang menyerang sinus dapat kita dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :

  • Sinusistis akut kambuhan, sinusitis ini mirip dengan sinusitis akut tetapi sering kambuh. Biasanya dalam waktu satu tahun anak dapat terjangkit lebih dari empat kali. Setiap kali sinusitis ini kambuh, biasanya berlangsung sepuluh hari. Akan tetapi keadaan anak sehat walafiat di antara peridoe kambuhan.
  • Sinusitis kronis, gejalanya serupa dengan sinusitis akut tetapi sudah berlangsung hampir tiga bulan dan diperparah dengan munculnya sakit kepala. Selain itu pada sinusistis kronis sudah terjadi penebalan lapisan sinus dan timbul jaringan yang bersifat menghalangi yang dikenal dengan nama polip.
  • Sinusitis akut. Peradangan ini merupakan tipe yang paling umum terjadi pada anak. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan gejala yang terjadi pada flu yaitu batuk, hidung tersumbat, dan keluarnya lendir, tapi tidak disertai dengan demam dan keluarnya ingus berwarna hijau. Gejala flu ini akan dialami anak hingga sepuluh hari dan kondisinya mulai casino spiele memburuk di hari ketujuh.

Apakah ada hubungan antara sinusitis dengan alergi?

Sinusitis erat kaitannya dengan alergi. Alergen atau zat yang menyebabkan alergi contohnya serbuk sari bunga, jamur, debu, atau obat-obatan tertentu yang masuk ke dalam hidung. Hidung pun merespon alergen ini dengan melakukan pembengkakan di bagian dalam sehingga terjadi penyumbatan seperti sinusitis.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis sinusitis tidaklah gampang, karena gejalanya sama dengan flu. Anak yang menderita flu lebih dari sepuluh hari dapat dicurigai terkena sinusitis. Apakah benar si anak menderita sinusitis akan lebih pasti diketahui apabila gejala tersebut disertai dengan rasa sakit di bagian wajah maupun adanya komplikasi infeksi yang menyebar hingga ke mata.

Sinusitis akut diterapi dengan menggunakan antibiotik, periode pengobatan ini akan berlangsung selama 2 hingga 3 minggu. Sinusitis kronis diatasi dengan semprotan steroid untuk menurunkan tingkat peradangan dan pembengkakan. Pengobatan sinusitis kronis juga diikuti dengan pemberian antibiotik yang dapat membunuh bakteri penyebab terjadinya polip.

Selain itu apabila penyakit sinusitis yang terjadi berhubungan dengan alergi maka dokter akan menyarankan terapi alergi juga. Dokter terlebih dahulu akan mencari pemicu alergi dan selanjutnya melakukan pengobatan. Antihistamin, semprotan steroid atau terapi imun dapat dipakai untuk pengobatan alergi atau terapi bioresonansi.

Pantangan Ibu Hamil Penderita Tuberkolosis

Posted: 12 May 2015 02:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Insiden (angka kejadian) tuberkolosis pada wanita hamil di Inggris (United Kingdom) diperkirakan sebesar 4,2 per 100000 maternal pada tahun 2005–2006.

Sebenarnya hampir tidak ada pantangan bagi wanita hamil penderita tuberkolosis. Semua jenis obat tuberkolosis yaitu : rifampicin, isoniazid, ethambutol, dan pyrazinamide boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Untuk streptomycin tidak diberikan dikarenakan efek sampingnya yang dapat meracuni bayi, terutama berbahaya bagi pendengaran (ototoxicity). Obat sebagai pencegah efek samping (prophylactic) yaitu pyridoxine dalam dosis 10mg/hari direkomendasikan bersama obat anti tuberkolosis esensial (ATT). ATT meliputi: Isoniazid (H), Rifampicin (R), Ethambutol (E), Pyrazinamide (Z), dan Streptomycin (S) adalah berbagai obat anti tuberkolosis lini pertama yang esensial.

Menyusui bukanlah pantangan bagi wanita hamil penderita tuberkolosis yang diobati dengan obat anti tuberkolosis lini pertama (H, R, E, dan Z) karena konsentrasi obat-obat ini di air susu ibu terlalu kecil untuk memproduksi toksisitas (keracunan) pada janin atau bayi yang baru lahir. Untuk alasan yang sama, berbagai kandungan obat anti tuberkolosis lini pertama (H, R, E, dan Z) yang ada di air susu ibu bukanlah suatu terapi efektif untuk melawan tuberkolosis pada janin atau bayi baru lahir.

Mengonsumsi vitamin juga bukan pantangan bagi wanita hamil penderita tuberkolosis. Justru wanita yang sedang hamil dan menyusui yang sedang diobati dengan isoniazid sebaiknya juga mengonsumsi suplementasi pyridoxine (vitamin B6) dengan dosis sebanyak 10-25 mg per hari. Janin atau bayi baru lahir takkan dapat terinfeksi oleh ibu melalui air susu ibu (ASI), kecuali ibunya menderita tuberculous mastitis.

Banyaknya efek tuberkolosis pada kehamilan tidak lantas banyak pula pantangan bagi wanita hamil penderita tuberkolosis. Berbagai efek tuberkolosis pada kehamilan sering dijumpai pada periode perinatal, meskipun hal ini masih sangat kontroversial. Berdasarkan hasil riset di Norwegia, terungkap bahwa ada angka kejadian (incidence) keracunan kehamilan (pre eclampsia), pendarahan setelah melahirkan (postpartum haemorrhage), dan kesulitan mendapatkan tenaga kerja / perawat (difficult labour) yang lebih tinggi pada wanita hamil yang menderita tuberkolosis jika dibandingkan dengan subjek kontrol (wanita hamil yang tidak menderita tuberkolosis).

Meskipun demikian, tuberkolosis jenis extrapulmonary tidak berefek langsung pada ibu hamil. Keluaran perinatal amat tergantung pada apakah tuberkolosis yang diderita itu jenis pulmonary atau extrapulmonary dan juga apakah terlambat didiagnosis saat kehamilan.

Apakah Es Batu Berpengaruh Pada Haid?

Posted: 12 May 2015 01:33 AM PDT

Pertanyaan Konsultasi

Selamat sore dokter, usia saya 18tahun. Bulan oktober ini saya belum haid, tetapi bulan kemarin masih dapat itupun lebih cepat haidnya karena bulan sebelumnya sekitar akhir bulan tetapi bulan september kemarin maju jadi tanggal 14. Saya belum pernah berhubungan badan, tetapi saya sangat suka makan es batu. Nah apakah sering memakan es batu itu dapat mengganggu siklus haid? Atau apakah ada faktor lain yang berkaitan dengan kasus saya ini dokter? mohon jawabanya dokter. Terimakasih

Ibu Ame

Jawaban Konsultasi

Es batu tidak berkaitan dengan siklus mens. Kemungkinan ialah gangguan hormon. Bila selalu berulang sebaiknya segera periksakan ke dokter. Terimakasih

Salam

dr. Vanny Bernadus
Team DokterSehat.com

Hal Simpel Yang Bisa Bikin Masalah Pada Mata

Posted: 11 May 2015 11:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Mata merupakan indera penglihatan yang penting dan sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Mata adalah jendela dunia yang tanpanya kita menjadi gelap gulita. Mata adalah cara Anda menyatakan cinta. Semua berawal dari mata, semua berawal karena pandangan mata, kemudian Anda akan merasakan di hati Anda apa yang telah terjadi. Mata menyorotkan cinta, kasih sayang, bahkan benci. Tanpa kata-kata, mata Anda bisa berbicara. Dengan mata siapapun akan terpesona atau juga tahu apa yang telah terjadi. Mata menjadi awal segalanya, menjadi salah satu cara Anda mengenal dunia dimana Anda berada.

Namun sayangnya terkadang kita lupa menjaga kesehatan sang mata, sehingga mata mengalami masalah atau bahkan terkena penyakit. Berikut ini adalah hal-hal simpel yang bikin masalah pada mata.

Salah satu hal simpel yang sering membuat masalah pada mata adalah sering mengucek mata. Terkadang mata terasa gatal atau pedih dan Anda tergoda untuk menguceknya. Namun mengucek mata tidak akan menyelesaikan masalah tersebut, bahkan mata bisa jadi semakin teriritasi. Kondisi lingkungan yang kurang bersih juga dapat memicu terjadinya masalah pada mata, seperti infeksi mata akibat kuman atau virus yang masuk ke mata. Malas membersihkan mata juga merupakan salah satu hal simple yang dapat menyebabkan munculnya masalah pada mata. Jangan lupa untuk mencuci tangan sesering mungkin, sehingga bila Anda tak sengaja memegang mata Anda, risiko terjadinya iritasi atau infeksi menjadi seminimal mungkin.

Hal-hal simpel yang bikin masalah pada mata juga termasuk kebiasaan membaca sambil tiduran dan membaca di tempat gelap. Membaca dengan posisi tiduran bisa membuat mata cepat lelah. Idealnya bahan bacaan berada pada sudut 60 derajat dari horizontal. Mata melihat ke arah bawah dan berjarak kurang lebih 30 cm dari bacaan. Jika ingin membaca sambil tiduran, gunakan bantal untuk menyangga punggung, dan posisi kepala tetap tegak. Kebiasaan lain yang bisa menimbulkan masalah pada mata adalah membaca di tempat yang kurang cahaya. Mata akan mengalami ketegangan, karena ketika Anda membaca di tempat dengan cahaya redup, mata akan menyesuaikan dengan beberapa cara. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus, maka dapat menimbulkan masalah pada mata.

Terlalu banyak menatap layar TV atau layar monitor komputer juga merupakan hal-hal simpel yang bikin masalah pada mata. Mata akan terasa panas, lelah, penglihatan ganda atau buram, kering, dan sensitif pada cahaya, merupakan gejala sindrom gangguan penglihatan akibat komputer. Ini dapat terjadi ketika Anda menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer tanpa istirahat.

Nah, jika hal simpel yang kita anggap baik-baik saja bisa membuat mata Anda rusak, bagaimana jika dengan sengaja Anda merusak mata? Jagalah kesehatan mata Anda!

Buang Air Besar Dengan Jongkok Lebih sehat

Posted: 11 May 2015 09:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Di zaman modern ini, banyak keluarga yang lebih suka memasang water closet (WC) duduk ketimbang WC jongkok di rumah. Bergitu pun toilet di mal-mal mau pun di perkantoran, hampir semua menggunakan WC duduk karena dianggap lebih maju dan keren ketimbang WC jongkok.

Namun, tahukah anda bahwa menggunakan WC jongkok (squatting pans) ternyata lebih sehat ketimbang menggunakan WC duduk. Tidak percaya? Berikut kami paparkan manfaatnya.

  • Melindungi kesehatan kemih
    Terlalu kencang mengejan saat menggunakan WC duduk juga dapat mengendurkan kekencangan otot di sekitar kantung kemih dan saraf-saraf prostat. Dengan WC jongkok, kemungkinan tersebut jauh lebih sedikit karena otot di bawah perut akan tersangga dengan baik oleh paha dan panggul.
  • Menghindarkan dari berbagai penyakit
    Dengan menggunakan WC duduk, seseorang akan memerlukan lebih banyak energi untuk mengejan. Oleh karena itu, mereka yang menggunakan WC duduk lebih rentan terkena wasir.

    Selain itu, menggunakan WC duduk juga memungkinkan pembuangan kotoran yang tidak sempurna. Resikonya, usus pun rentan tercemar karena masih ada kotoran yang tertinggal.

  • Lebih mudah BAB
    Dengan menggunakan WC jongkok, proses Buang Air Besar (BAB) akan terasa lebih mudah. Pasalnya, berjongkok akan membantu otot di sekitar anus untuk mendorong kotoran agar lebih cepat keluar.

Waspadai Seks Bebas Dan Penyakit Yang Ditimbulkannya

Posted: 11 May 2015 06:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Anda orang yang menyukai seks bebas atau bergonta-ganti pasangan? Waspadalah, karena jika Anda sering gonta ganti pasangan seksual maka risiko Anda tertular penyakit akan semakin besar. Centers for Diseases Control and Prevention di Atlanta menyebutkan bahwa ada 50 organisme yang bisa menular lewat seks. Ada 10 penyakit umum yang patut diwaspadai.

Jika setiap orang Amerika yang menderita penyakit-penyakit menular akibat hubungan seksual dipindahkan ke Kanada maka jumlah mereka akan lebih dari dua kali jumlah penduduk negara tetangga Amerika Serikat itu.

Kira-kira 40 juta orang Amerika telah tertular penyakit akibat hubungan seksual (Sexually Transmitted Diseases atau STD). Tiap tahun, kasus baru STD mencapai 12 juta, artinya, setiap hari ada 33.000 kasus baru.

Ini epidemi (penyakit berjangkit cepat) yang sangat meresahkan, kata Peggy Darke, ketua American Social Health Association di Research Triangle Park, North Carolinas seperti dikutip dari Epigee, 26 Oktober 2009.

Berikut adalah 10 penyakit yang paling umum akibat sering gonta ganti pasangan :

  • Herpes genital
    Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.

    Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.

  • Sifilis (penyakit raja singa)
    Sifilis juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.

    Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.

  • Gonore (kencing nanah)
    Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
  • Klamidia
    Klamidia mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
  • Jengger ayam atau kutil dikelamin (genital wart)
    Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.
  • Hepatitis B
    Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
  • Kanker prostat
    Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
  • Kanker serviks (laher rahim)
    Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
  • HIV/AIDS
    Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya.
  • Trichomoniasis
    Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.

Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya sekedar hubungan intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan virus.

Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan penyakit itu adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan. Penggunaan kondom memang bisa mencegah penyakit HIV dan gonorrhea, tapi kurang efektif mencegah herpes, trichomoniasis, chlamydia dan HPV.

Hal yang paling aman untuk menghindari penyakit di atas adalah dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan bergonta-ganti pasangan. Meskipun ada cara pencegah penyebaran, seperti penggunaan kondom, namun hal itu tidak menjamin 100%. Belum lagi, dampak beban moral, agama dan sosial yang menghantuinya.

Advertisemen