14 Penyebab Bayi Lahir Prematur

Advertisemen
Nikmat Sehat, Hamil, Bayi Prematur
Nikmat Sehat - Normalnya bayi akan dilahirkan dengan usia 37 minggu sampai dengan 40 minggu. Bayi yang dilahirkan dengan usia kurang dari 37 minggu bisa dikatakan bahwa bayi tersebut adalah bayi prematur. Semakin jauh usia bayi dari 37 minggu semakin sedikit peluang hidup bagi sang bayi. Oleh sebab itulah penyebab bayi lahir prematur harus diketahui oleh banyak orang.

Bayi lahir dengan prematur tentunya tidak diinginkan oleh ibu yang sedang hamil. Selain usia kandungan yang tidak normal, bayi dengan lahir prematur pun akan memiliki berat badan yang tidak normal. Normalnya, bayi akan memiliki berat badan 2,5 kg sedangkan bayi dengan kurang umur atau prematur berat badannya kurang dari 2,5 kg. Banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan kurang umur, penyebab terbesarnya adalah dari segi ibu itu sendiri.

Berikut ini adalah penyebab bayi lahir secara prematur :
1. Fisik Ibu Tidak Sehat
Kondisi kesehatan ibu hamil yang tidak sehat atau kurang baik bisa berpengaruh terhadap kondisi janin yang ada di dalam rahim sang ibu. Misalnya saja adalah ibu yang sedang hamil mengalami pre eklamsia yaitu hipertensi dalam kehamilan atau mengalami eklamsi. Eklamsi itu adalah hamil yang disertai dengan kejang serta hipertensi yang tinggi. Ibu hamil dengan kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan prematur.

Tidak hanya itu saja ibu hamil yang menderita diabetes pun memiliki potensi yang tinggi untuk melahirkan secara prematur. Kondisi ibu yang tidak sehat juga bisa dipengaruhi oleh organ reproduksi yang dimilikinya. Misalnya saja ibu hamil memiliki penyakit infeksi menular seksual, penyakit di bagian serviks dan penyakit reproduksi yang lainnya.

2. Merokok
Wanita yang memiliki kebiasaan buruk berupa merokok memiliki peluang untuk melahirkan secara prematur. Merokok adalah kebiasaan buruk ibu hamil yang salah dan harus dihindari. Jika sebelum hamil ibu sudah biasa merokok, saat hamil pun wanita tersebut tidak bisa menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Gaya hidup yang salah tidak hanya merokok saja, namun juga diikuti dengan mengkonsumsi obat-obatan berbahaya dan terlarang dan juga suka mengkonsumsi minuman-minuman keras.

Bagi ibu hamil yang tidak memiliki kebiasaan merokok ada baiknya menghindari asap rokok atau tidak menjadi perokok pasif. Alasannya adalah menjadi perokok pasif sama berbahayanya dengan menjadi perokok aktif. Perokok pasif juga akan menghirup asap rokok ke dalam tubuhnya meski tidak melalui mulut namun melalu hidungnya.

3. Riwayat Kehamilan
Ibu yang pernah mengalami dan memiliki kehamilan prematur sebelumnya rentan untuk melahirkan secara prematur kembali. Tak hanya itu saja, ibu hamil yang memiliki riwayat aborsi dan juga pernah mengalami keguguran sebelumnya rentan mengalami penyebab bayi lahir prematur. Wanita yang pernah mengalami aborsi atau menggugurkan kandungan jika hamil kembali bisa rentan untuk melahirkan secara prematur alasannya adalah saat digugurkan. Organ rahim telah luka dan bisa terkena keguguran atau melahirkan dengan prematur.

Sejumlah riwayat kehamilan yang berbahaya lainnya yakni :
• ektopik
• anggur

4. Kesehatan dan Kondisi Janin
Kesehatan dna kondisi janin yang ada di dalam rahim sang ibu juga menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur. Misalnya saja janin yang kekurangan gizi ibu hamil bisa menyebabkan bayi tidak sehat di dalam kandungan. akibatnya adalah bayi tersebut bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan janin yang terhambat. Bayi terkena infeksi di dalam kandungan serta terlilit simpul tali pusat sehingga nutrisi bayi di dalam kandungan menjadi terhambat.

Kontrol rutin ke dokter kandungan bisa membuat bayi anda terhindar dari kelahiran prematur, tak hanya itu saja kontrol secara rutin bisa membuat ibu terhindar dari berbagai macam komplikasi kehamilan yang membahayakan nyawa.

5. Psikologi
Psikis yang dialami oleh ibu hamil juga menjadi penyebab ibu melahirkan secara prematur. Kondisi psikologi itu misalnya saja ibu hamil merasakan cemas, stress, depresi dan khawatir yang berlebihan bisa membuat ibu yang sedang hamil melahirkan dengan prematur. Oleh sebab itulah, ibu yang sedang hamil harus pintar dalam menenangkan pikirannya, buang pikiran cemas dan pikiran negatif yang selama ini menghantuinya. Menjalani setiap proses kehamilan dengan tenang dan rileks bisa menciptakan hal positif bagi ibu hamil tersebut.

6. Usia
Usia muda atau usia di bawah 20 tahun menjadi faktor yang bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Wanita yang nikah muda bisa mengalami kehamilan muda, kehamilan muda tersebut bisa membuat wanita tersebut melahirkan bayi belum cukup umur. Alasan bahaya akibat hamil usia muda adalah saat hamil rahim wanita dengan usia di bawah 20 tahun itu belum siap untuk menerima kehamilan dan melahirkan bayi. Akibatnya adalah belum genap umurnya bayi tersebut dilahirkan ke dunia ini.

7. Bayi Kembar
Ciri-ciri hamil anak kembar, apalagi jika kembarnya tidak hanya dua bisa membuat ibu tersebut melahirkan bayinya secara prematur. Alasannya adalah rahim sang ibu merenggang kelewat lebar dibandingkan dengan rahim yang memiliki kehamilan tunggal. Kehamilan kembar dengan rahim yang terlampaui lebar, bisa membuat bayi-bayi tersebut tidak bisa ditampung lebih lama lagi di dalam rahim.

8. PMS (Penyakit Menular Seksual)
Ibu hamil yang memiliki penyakit berupa penyakit menular seksual bisa menyebabkan ibu tersebut bisa melahirkan dengan prematur atau belum cukup umur.  PMS itu juga erat kaitannya dengan IMS yang menyerang wanita. Untuk itu tes darah saat hamil diperlukan untuk mengetahuinya.

9. Adanya Infeksi
Ibu hamil yang mengalami infeksi bisa menjadi  bayi secara prematur. Infeksi yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan prematur adalah infeksi di dalam air ketuban ibu maupun infeksi yang ada pada selaput yang membungkus tubuh bayi. Infeksi-infeksi tersebut bisa menyebabkan air ketuban pecah secara dini atau pecah sebelum waktunya. Jika ibu hamil mengalami air ketuban pecah dini besar kemungkinan ibu tersebut akan melahirkan secara dini. Pecahnya air ketuban secara dini bisa menyebabkan ibu mengalami kontraksi-kontraksi dini tanda akan melahirkan akan terjadi.

Fakta menunjukkan bahwa infeksi yang menyebabkan adanya persalinan dini bukan hanya infeksi yang ada pada rahim dan air ketuban saja. Ada infeksi lain yang bisa berpengaruh terhadap persalinan dini pada ibu. Infeksi tersebut adalah infeksi yang ada pada gigi terutama gigi yang berlubang. Oleh sebab itu, ibu hamil yang sedang memeriksakan kandungannya untuk pertama kali akan diperiksa secara keseluruhan.

Ibu akan dirujuk ke laboraturium untuk melakukan tes darah. Selain itu, ibu akan dirujuk ke poli gigi untuk melihat adakah gigi yang berlubang dan seberapa buruk dampaknya terhadap kehamilan sang ibu.

10. Terlilit Tali Pusar
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan dengan premaur adalah bayi di dalam rahim terlilit tali pusar. Bayi yang terlilit tali pusar mau tidak mau harus segera dilahirkan. Alasannya adalah bayi itu akan sulit bernafas dan sulit menerima asupan makanan sehat untuk ibu hamil yang dikonsumsi. Jika itu terjadi bayi bisa meninggal di dalam kandungan bahkan nyawa sang ibu bisa berbahaya keselamatannya jika hal tersebut terus dibiarkan.

11. Mengalami Trauma
Penyebab bayi lahir prematur yang lainnya adalah ibu mengalami trauma. Trauma itu disebabkan oleh kekerasan saat ibu sedang hamil, adanya pukulan benda keras di perut ibu hamil. Larangan ibu hamil terjatuh dan terbentur ini, karena menimbulkan pendarahan bisa membuat ibu hamil tersebut melahirkan secara prematur.

12. Kelainan Bentuk Rahim
Pada dasarnya setiap wanita memiliki bentuk rahim yang sama, sayangnya diantara 100 wanita ada satu wanita yang memiliki bentuk rahim yang berbeda. Kelainan dari bentuk rahim tersebut bisa membuat wanita bisa melahirkan secara prematur bahkan berturut-turut lamanya.

13. Plasenta Telah Lepas
Bayi yang telah memiliki plasenta terlepas dari dalam rahim rentan untuk dilahirkan secara prematur. Plasenta adalah hal yang penting untuk bayi terutama dalam menerima setiap nutrisi dari ibu untuk perkembangan janin. Jika plasenta telah terlepas bayi tersebut tidak bisa menerima semua nutrisi melalui plasenta kembali akibatnya adalah dia harus dilahirkan sebelum waktunya agar tidak meninggal di dalam kandungan.

14. Serviks Lunak
Ibu hamil yang memiliki kelainan serviks berupa serviks lunak bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi sebelum waktunya. Serviks yang lunak itu akan mudah dilalui oleh janin sehingga janin bisa keluar melalui serviks tersebut. Ibu yang memiliki kelainan serviks harus mengalami penjahitan serviks terlebih dahulu agar janin tidak terlepas dari rahim sebelum waktunya. Jika sudah waktunya melahirkan, serviks tersebut akan dibuka jahitannya.

Hamil.co.id
Semoga Bermanfaat | LIKE | SHARE | COMMENT dibawah ini
Advertisemen