Advertisemen
Nikmat Sehat - Normalnya bayi akan dilahirkan dengan usia 37 minggu sampai
dengan 40 minggu. Bayi yang dilahirkan dengan usia kurang dari 37 minggu bisa
dikatakan bahwa bayi tersebut adalah bayi prematur. Semakin jauh usia bayi dari
37 minggu semakin sedikit peluang hidup bagi sang bayi. Oleh sebab itulah
penyebab bayi lahir prematur harus diketahui oleh banyak orang.
Semoga Bermanfaat | LIKE | SHARE | COMMENT dibawah ini
Bayi lahir dengan prematur tentunya tidak diinginkan oleh
ibu yang sedang hamil. Selain usia kandungan yang tidak normal, bayi dengan
lahir prematur pun akan memiliki berat badan yang tidak normal. Normalnya, bayi
akan memiliki berat badan 2,5 kg sedangkan bayi dengan kurang umur atau
prematur berat badannya kurang dari 2,5 kg. Banyak faktor yang bisa menyebabkan
bayi lahir dengan kurang umur, penyebab terbesarnya adalah dari segi ibu itu
sendiri.
Berikut ini adalah
penyebab bayi lahir secara prematur :
1. Fisik Ibu Tidak
Sehat
Kondisi kesehatan ibu hamil yang tidak sehat atau kurang
baik bisa berpengaruh terhadap kondisi janin yang ada di dalam rahim sang ibu.
Misalnya saja adalah ibu yang sedang hamil mengalami pre eklamsia yaitu
hipertensi dalam kehamilan atau mengalami eklamsi. Eklamsi itu adalah hamil
yang disertai dengan kejang serta hipertensi yang tinggi. Ibu hamil dengan
kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan prematur.
Tidak hanya itu saja ibu hamil yang menderita diabetes pun
memiliki potensi yang tinggi untuk melahirkan secara prematur. Kondisi ibu yang
tidak sehat juga bisa dipengaruhi oleh organ reproduksi yang dimilikinya. Misalnya
saja ibu hamil memiliki penyakit infeksi menular seksual, penyakit di bagian
serviks dan penyakit reproduksi yang lainnya.
2. Merokok
Wanita yang memiliki kebiasaan buruk berupa merokok memiliki
peluang untuk melahirkan secara prematur. Merokok adalah kebiasaan buruk ibu
hamil yang salah dan harus dihindari. Jika sebelum hamil ibu sudah biasa
merokok, saat hamil pun wanita tersebut tidak bisa menghentikan kebiasaan
buruknya tersebut. Gaya hidup yang salah tidak hanya merokok saja, namun juga
diikuti dengan mengkonsumsi obat-obatan berbahaya dan terlarang dan juga suka
mengkonsumsi minuman-minuman keras.
Bagi ibu hamil yang tidak memiliki kebiasaan merokok ada
baiknya menghindari asap rokok atau tidak menjadi perokok pasif. Alasannya
adalah menjadi perokok pasif sama berbahayanya dengan menjadi perokok aktif.
Perokok pasif juga akan menghirup asap rokok ke dalam tubuhnya meski tidak
melalui mulut namun melalu hidungnya.
3. Riwayat Kehamilan
Ibu yang pernah mengalami dan memiliki kehamilan prematur
sebelumnya rentan untuk melahirkan secara prematur kembali. Tak hanya itu saja,
ibu hamil yang memiliki riwayat aborsi dan juga pernah mengalami keguguran
sebelumnya rentan mengalami penyebab bayi lahir prematur. Wanita yang pernah
mengalami aborsi atau menggugurkan kandungan jika hamil kembali bisa rentan
untuk melahirkan secara prematur alasannya adalah saat digugurkan. Organ rahim
telah luka dan bisa terkena keguguran atau melahirkan dengan prematur.
Sejumlah riwayat kehamilan yang berbahaya lainnya yakni :
• ektopik
• anggur
4. Kesehatan dan
Kondisi Janin
Kesehatan dna kondisi janin yang ada di dalam rahim sang ibu
juga menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur. Misalnya saja janin yang
kekurangan gizi ibu hamil bisa menyebabkan bayi tidak sehat di dalam kandungan.
akibatnya adalah bayi tersebut bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan
janin yang terhambat. Bayi terkena infeksi di dalam kandungan serta terlilit
simpul tali pusat sehingga nutrisi bayi di dalam kandungan menjadi terhambat.
Kontrol rutin ke dokter kandungan bisa membuat bayi anda
terhindar dari kelahiran prematur, tak hanya itu saja kontrol secara rutin bisa
membuat ibu terhindar dari berbagai macam komplikasi kehamilan yang
membahayakan nyawa.
5. Psikologi
Psikis yang dialami oleh ibu hamil juga menjadi penyebab ibu
melahirkan secara prematur. Kondisi psikologi itu misalnya saja ibu hamil
merasakan cemas, stress, depresi dan khawatir yang berlebihan bisa membuat ibu
yang sedang hamil melahirkan dengan prematur. Oleh sebab itulah, ibu yang
sedang hamil harus pintar dalam menenangkan pikirannya, buang pikiran cemas dan
pikiran negatif yang selama ini menghantuinya. Menjalani setiap proses
kehamilan dengan tenang dan rileks bisa menciptakan hal positif bagi ibu hamil
tersebut.
6. Usia
Usia muda atau usia di bawah 20 tahun menjadi faktor yang
bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Wanita yang nikah muda bisa
mengalami kehamilan muda, kehamilan muda tersebut bisa membuat wanita tersebut
melahirkan bayi belum cukup umur. Alasan bahaya akibat hamil usia muda adalah
saat hamil rahim wanita dengan usia di bawah 20 tahun itu belum siap untuk
menerima kehamilan dan melahirkan bayi. Akibatnya adalah belum genap umurnya
bayi tersebut dilahirkan ke dunia ini.
7. Bayi Kembar
Ciri-ciri hamil anak kembar, apalagi jika kembarnya tidak
hanya dua bisa membuat ibu tersebut melahirkan bayinya secara prematur.
Alasannya adalah rahim sang ibu merenggang kelewat lebar dibandingkan dengan
rahim yang memiliki kehamilan tunggal. Kehamilan kembar dengan rahim yang
terlampaui lebar, bisa membuat bayi-bayi tersebut tidak bisa ditampung lebih
lama lagi di dalam rahim.
8. PMS (Penyakit
Menular Seksual)
Ibu hamil yang memiliki penyakit berupa penyakit menular
seksual bisa menyebabkan ibu tersebut bisa melahirkan dengan prematur atau
belum cukup umur. PMS itu juga erat
kaitannya dengan IMS yang menyerang wanita. Untuk itu tes darah saat hamil
diperlukan untuk mengetahuinya.
9. Adanya Infeksi
Ibu hamil yang mengalami infeksi bisa menjadi bayi secara prematur. Infeksi yang bisa
menyebabkan bayi lahir dengan prematur adalah infeksi di dalam air ketuban ibu
maupun infeksi yang ada pada selaput yang membungkus tubuh bayi.
Infeksi-infeksi tersebut bisa menyebabkan air ketuban pecah secara dini atau
pecah sebelum waktunya. Jika ibu hamil mengalami air ketuban pecah dini besar
kemungkinan ibu tersebut akan melahirkan secara dini. Pecahnya air ketuban
secara dini bisa menyebabkan ibu mengalami kontraksi-kontraksi dini tanda akan
melahirkan akan terjadi.
Fakta menunjukkan bahwa infeksi yang menyebabkan adanya
persalinan dini bukan hanya infeksi yang ada pada rahim dan air ketuban saja.
Ada infeksi lain yang bisa berpengaruh terhadap persalinan dini pada ibu.
Infeksi tersebut adalah infeksi yang ada pada gigi terutama gigi yang
berlubang. Oleh sebab itu, ibu hamil yang sedang memeriksakan kandungannya
untuk pertama kali akan diperiksa secara keseluruhan.
Ibu akan dirujuk ke laboraturium untuk melakukan tes darah.
Selain itu, ibu akan dirujuk ke poli gigi untuk melihat adakah gigi yang
berlubang dan seberapa buruk dampaknya terhadap kehamilan sang ibu.
10. Terlilit Tali
Pusar
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan
dengan premaur adalah bayi di dalam rahim terlilit tali pusar. Bayi yang
terlilit tali pusar mau tidak mau harus segera dilahirkan. Alasannya adalah
bayi itu akan sulit bernafas dan sulit menerima asupan makanan sehat untuk ibu
hamil yang dikonsumsi. Jika itu terjadi bayi bisa meninggal di dalam kandungan
bahkan nyawa sang ibu bisa berbahaya keselamatannya jika hal tersebut terus
dibiarkan.
11. Mengalami Trauma
Penyebab bayi lahir prematur yang lainnya adalah ibu
mengalami trauma. Trauma itu disebabkan oleh kekerasan saat ibu sedang hamil,
adanya pukulan benda keras di perut ibu hamil. Larangan ibu hamil terjatuh dan
terbentur ini, karena menimbulkan pendarahan bisa membuat ibu hamil tersebut
melahirkan secara prematur.
12. Kelainan Bentuk
Rahim
Pada dasarnya setiap wanita memiliki bentuk rahim yang sama,
sayangnya diantara 100 wanita ada satu wanita yang memiliki bentuk rahim yang
berbeda. Kelainan dari bentuk rahim tersebut bisa membuat wanita bisa
melahirkan secara prematur bahkan berturut-turut lamanya.
13. Plasenta Telah
Lepas
Bayi yang telah memiliki plasenta terlepas dari dalam rahim
rentan untuk dilahirkan secara prematur. Plasenta adalah hal yang penting untuk
bayi terutama dalam menerima setiap nutrisi dari ibu untuk perkembangan janin.
Jika plasenta telah terlepas bayi tersebut tidak bisa menerima semua nutrisi
melalui plasenta kembali akibatnya adalah dia harus dilahirkan sebelum waktunya
agar tidak meninggal di dalam kandungan.
14. Serviks Lunak
Ibu hamil yang memiliki kelainan serviks berupa serviks
lunak bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi sebelum waktunya. Serviks yang
lunak itu akan mudah dilalui oleh janin sehingga janin bisa keluar melalui
serviks tersebut. Ibu yang memiliki kelainan serviks harus mengalami penjahitan
serviks terlebih dahulu agar janin tidak terlepas dari rahim sebelum waktunya.
Jika sudah waktunya melahirkan, serviks tersebut akan dibuka jahitannya.
Hamil.co.id
Add Comments